Bantu Anak Panti Asuhan Tetap Bisa Makan dan Sekolah
terkumpul dari target Rp 90.000.000
“Kak sebelum di panti ini, kami tidak pernah merasakan hangatnya keluarga. Banyak juga temen-temen yang bahkan gak ingat wajah orang tua mereka, karena sudah ditinggal dari kecil. Kami seneng dan bersyukur banget ngerasain hangatnya keluarga baru di Panti Asuhan Kristen Rumah Kita. Tapi sekarang, apakah kami harus berpisah dari keluarga baru kami, kak?”
___
Donatur datang dan pergi sehingga kini kondisi uang operasional panti semakin menipis, anak-anak hanya bisa makan dengan lauk seadanya dengan nasi dan mie. Beberapa anak bahkan uang sekolahnya hingga menunggak beberapa bulan.
“Mereka sudah kehilangan keluarganya, saya gak mau kalo mereka harus kehilangan masa depannya juga..” ucap Puput Santa Maria, pemilik panti.
Salah satu anak asuh di panti asuhan ini adalah Bella dan 3 adiknya. Ayah mereka 2x masuk penjara dan tak sanggup menafkahi, lalu ibunya pergi meninggalkan mereka karena sudah menikah lagi dan pindah ke luar pulau bersama suami barunya.
Bella sudah memaafkan kedua orang tuanya dan dia hanya berharap bisa menjadi orang yang sukses agar 3 adiknya bisa memiliki kehidupan yang lebih baik.
Ada juga adik kecil bernama Vania, ia mengidap cerebral palsy sejak lahir. Sebelumnya orang tua Vania sudah memutuskan untuk membuang Vania ke jalanan karena malu dengan kondisinya serta kekurangan ekonomi. Tapi pada akhirnya orang tua menyerahkan Vania sejak usia 3 tahun ke Panti Rumah Kita. Sampai saat ini, orang tua Vania entah kemana, tak pernah datang sama sekai untuk sekadar melihat keadaan Vania yang sudah berusia 6 tahun ini.
40 anak disini benar-benar mengandalkan Panti Asuhan Rumah Kita sebagai rumah, keluarga, dan harapan masa depan mereka. Hingga bagi kami begitu menyayat hati ketika melihat anak-anak hanya bisa menangis berpelukan, saat warga setempat mengusir panti ini karena dianggap mengganggu. Para warga hingga berdemo sembari membawa spanduk yang bertuliskan “warga sekitar menolak panti asuhan”.
Ungkap Puput Santa Maria, “Mereka bisa mengusir kami karena mereka tak merasakan penderitaan anak-anak serta dirumahnya memiliki keluarga yang hangat. Sedangkan anak-anak disini? Jika panti ini ditutup kemana tempat mereka pulang?”
Panti Asuhan Rumah Kita berarti besar bagi mereka. Karena di sinilah mereka bisa memiliki keluarga baru, merasakan kasih sayang, bisa makan, dan merajut masa depannya.
#TemanKebaikan mari berikan persembahan kasih terbaikmu untuk anak-anak di Panti Asuhan Kristen Rumah Kita ini.
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Bantu Anak Panti Asuhan Tetap Bisa Makan dan Sekolah
terkumpul dari target Rp 90.000.000