Istri Meninggal Melahirkan, Pedagang Asongan Rawat Anak
terkumpul dari target Rp 150.000.000
Istri meninggal dunia karena melahirkan, Penjual kopi asongan rawat anak seorang diri
Istri Pak Johan meninggal diakibatkan pendaharan karena caesar saat melahirkan anaknya LIli. Kini Lili berusia 3 tahun dan sampai saat ini Lili belum pernah merasakan susu ASI.
Pak Johan meninggalkan tagihan setelah penanganan istrinya di rumah sakit sampai KTP Pak Johan ditahan oleh pihak rumah sakit karena tak mampu membayar. Bagaimana tidak tagihan yang harus dibayar Pak Johan sebesar 90jt, sedangkan Pak Johan hanya penjual kopi yang berpenghasilan tidak menentu.
Pak Johan jualan kopi dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. dimulai dengan masak air di pagi hari menggunakan penanak nasi satu-satunya pemberian orang.
Seringkali Pak Johan bekal makan seadanya untuk di jalan sekedar untuk mengganjal lapar.
Penghasilan dari jualan kopi tidak menentu, terkadang 40rb sehari itupun kotor, bersihnya sampai 20rb dan harus cukup untuk kebutuhan dan bayar kontrakan.
Selain jualan kopi, Pak Johan juga bekerja sebagai pemotong karet tabung gas yang diupah hanya 5 rupiah untuk satu buah. jadi untuk memotong 1000 buah karet gas Pak Johan hanya diupah sebesar 5000 rupiah.
Pak Johan selalu mengajak Lili jualan karena Pak Johan belum bisa mengajak Lili jalan-jalan. Bagi Lili jualan bersama ayah adalah jalan-jalan karena Pak Johan selalu berusaha membuat Lili bahagia dengan mengajaknya bermain.
Walaupun terkadang Pak Johan teringat akan Istrinya hingga sedih dan meneteskan air mata, Pak Johan selalu terlihat bahagia di depan Lili agar Lili tidak ikutan sedih.
Pak Johan terlihat sangat sayang kepada Lili terlihat saat Pak Johan merawat Lili dimulai dari memandikannya, menyuapinya makan, semua dilakukan dengan penuh hati.
Kalo sudah besar Lili ingin membahagiakan dan membanggakan ayah seperti sekarang ayah sudah membuat Lili bangga dan bahagia punya ayah seperti Pak Johan.
Pak Johan memerlukan bantuan kita, ,ari bantu Pak Johan untuk membahagiakan Lili
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Istri Meninggal Melahirkan, Pedagang Asongan Rawat Anak
terkumpul dari target Rp 150.000.000