Difabel Sebatang Kara, Jual Tisu di Jalanan Untuk Bisa Makan

Pantang menyerah sekuat tenaga Pak Budi menggerakan kursi rodanya, bersamaan dengan barang dagangannya, menyusuri jalanan mencari tempat berjualan 

Hinaan dan cacian sudah tak asing terdengar di telinga Pak Budi, namun hati mulianya tak pernah ada keinginan untuk melawan justru lebih memilih sabar karena tak ingin memiliki musuh dengan siapapun. 

Seringkali di usir bahkan di palak oleh para preman di jalanan. Uang yang dikumpulkan untuk bekal pulang kampung ludes seketika. Bahkan untuk makan pun nyaris tak bersisa 

Pak Budi tak bisa berbuat apa-apa, kondisinya tak memungkinkannya melawan. Pada akhirnya ia hanya berpasrah dan mencoba ikhlas lalu pulang dengan perasaan sedih dan lapar. 

Ibunya, satu-satunya orang yang menyayangi Pak Budi tanpa memandang fisik sekalipun, telah tiada.

“Sekarang saya harus kuat hidup sendiri di kota ini, saya rindu ibu saya…” Ucapnya 

Mari orangbaik bantu bahagiakan pak budi di hari tua...

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.