Pa Alamsyah atau sering kali dipanggil Pa Alam merupakan seorang pedagang koran selama 20 tahun. Ia berjualan dari jam 7 pagi hingga jam 6 sore.

Di era digital dengan akses informasi yang bisa datang darimana saja tidak hanya melalui koran, dagangannya sering tidak terjual sama sekali hingga pernah ia harus menahan lapar selama 2 hari.

Dengan kondisi kakinya yang tidak normal sejak lahir, ia tetap berjualan dan mau tak mau harus menahan sakit ketika berdiri dan berjalan sepanjang hari

“Kalau tengah malam juga sering terasa sakitnya, pengen gitu bisa periksa,” ujar Pa Alam

Ia pernah mengalami hal mengenaskan, semua dagangan dan hasil jualannya dirampok dan dirampas paksa, padahal saat itu baru laku 3 koran.

Pa Alam tinggal sebatang kara, berharap bisa menikah supaya ada yang mendampinginya tapi ia bingung karena tidak ada yang mau dengannya, mungkin karena kondisinya itu.

Ia juga berharap memiliki modal usaha untuk membangun warung supaya tidak lagi harus menahan sakit pada kakinya sepanjang ia berjualan koran.

Kondisi fisik dan keadaannya tidak pernah membuatnya meninggalkan sholat, disetiap panjatan doa ia berharap selalu diberikan kesehatan dan memiliki warung sendiri

Sahabat mari kita bantu dan aamiin kan doa Pa Alam mendapatkan warung impiannya agar ia tidak perlu berjalan berkilo-kilo lagi

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.