Lansia Bungkuk Berjuang Jual Sayur Demi Hidupi Cucu
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Mak Ani, usianya kini sudah menginjak 70 tahun. Menghidupi dirinya dengan berjualan sayur mayur milik orang lain dan sesekali ikut tandur sawah.
Meskipun Mak Ani selalu tersenyum, namun ada sebuah duka yang tersimpan di dalamnya. Mak Ani berjualan sayur keliling bukan hanya untuk menghidupi dirinya sendiri, namun juga untuk sang cucu yang kini tinggal bersamanya.
Cucunya tidak memiliki orang tua alias yatim piatu. Ia juga mengalami kecelakaan hingga lutut sebelah kanannya lepas dan harus segera dioperasi. Namun Mak Ani belum juga bisa membawa cucunya setidaknya untuk pergi berobat terlebih dahulu.
Bagaimana tidak, sayur yang ia jual jarang sekali laku karena cepat layu. Sesekali ia ikut nandur di sawah meskipun orang-orang sudah tidak ingin mengajak orang yang tua dan bungkuk seperti Mak Ani.
Terlebih kondisi bungkuk parah yang dialami Mak Ani bukan semata-mata karena usia namun juga karena Mak Ani pernah terjatuh saat sedang di sawah hingga mengakibatkan tulang punggungnya bengkok. Orang-orang pun enggan mengajak Mak Ani untuk bertandur ke sawah karena khawatir.
Namun meskipun begitu, Mak Ani tidak kenal lelah dan terus bersemangat. Meski harus berkeliling dari pagi hingga sore, ia terus menjajakan sayur-sayuran itu agar bisa mengumpulkan biaya pengobatan sang cucu.
Mak Ani melakukan ini semua karena ia pun hanya memiliki sang cucu. Suaminya sudah lama meninggal. Ia rela berkorban agar tidak kehilangan satu-satunya keluarga yang ia miliki.
Di usianya yang terus menua, tubuh yang semakin melemah, Mak Ani tidak menginginkan hal-hal besar. Ia hanya berharap bisa hidup lebih layak tanpa memikirkan besok bisa makan atau tidak dan juga ingin membawa cucunya operasi agar bisa kembali sehat seperti semula.
#TemanKebaikan, jangan biarkan Mak Ani yang sudah tua renta ini berjuang sendirian. Yuk kita bantu bersama-sama wujudkan harapan Mak Ani dengan berbagi sedikit berkah.
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Lansia Bungkuk Berjuang Jual Sayur Demi Hidupi Cucu
terkumpul dari target Rp 70.000.000