Tidak harus menunggu kaya raya untuk bersedekah.

Abah Anda, hanya seorang penjual sapu keliling. Namun ia tidak pernah lupa untuk bersedekah ke Masjid. Meskipun harus berjuang lebih keras untuk kehidupan sendiri, tapi Abah percaya bahwa sedekah tidak membuat kita kekurangan.

---

Tiada kata lelah demi istri tercinta.

Abah yang kini berusia 83 tahun, setiap hari menjual sapu lidi keliling demi berobat sang Istri tercinta. Memikul 8-10 sapu yang beratnya sekitar 4 kg, Abah berjalan hingga 10 KM agar bisa kembali pulang membawa uang.

“Sering kena pisau sampai berdarah kalau lagi bikin sapu. Makanya ini jari Abah dibalut kain aja biar gak kena pisau”

Abah menjual sapunya seharga 7 ribu. Namun masih banyak yang mengatakan sapunya terlalu mahal, tak jarang yang tidak jadi membeli sapu Abah. Itupun hasil penjualan bersih Abah hanya 25 ribu per hari. 

"Sebenernya Abah udah gak kuat jalan jauh teh.. Tapi gimana lagi cuma bisa jualan ini"

Usia Abah memang sudah tidak muda lagi. Ditambah, punggung Abah yang bungkuk karena pernah disambit waktu masih muda hingga organnya hampir keluar, membuat kondisi Abah jadi tidak memungkinkan untuk terus menerus jualan keliling.

Abah sangat berharap bisa mengurus domba saja dari rumah.

 

Sahabat kebaikan, kondisi Abah sudah tidak memungkinkan untuk terus jualan keliling, ayo bantu Abah hidup sejahteradi masa-masa tuanya!

 

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.