Kembar Siam 2 Kaki dan 1 Alat Pembuangan Tak Boleh Berhenti Berobat
terkumpul dari target Rp 90.000.000
Butuh ratusan juta untuk operasi kembar siam. Butuh puluhan juta untuk biaya perawatan. Tak cukup hanya ratusan ribu untuk beli susu dan vitamin khusus untuk anak kecil kembar siam Faat & Dayah di Subang.
—
Ayah dan Ibu selalu dirundung kesedihan, ketakutan, dan kebingunan setiap harinya. Sedih, harus berusaha kemana untuk mendapatkan uang 1,8 milyar untuk operasi pemisahan?. Takut, jika dilakukan operasi pemisahan, kedua anak kesayangannya ini tak bisa selamat. Bingung, jika dibiarkan tidak dilakukan operasi, kasihan masa depan Faat & Dayah jika sudah dewasa kelak.
“Hidup sebagai manusia normal saja cobaan yang diberi Tuhan kadang kita gak kuat, apalagi mereka bagaimana ya?”, ucap khawatir seorang Ayah.
Saat USG, Faat & Dayah tak diprediksi akan jadi kembar siam. Betapa terkejutnya Ibu di tengah jahitan caesarnya masih terasa sakit, melihat dua anak tampannya ternyata tak normal seperti biasa.
Pun juga tak seperti anak yang lahir kembar siam pada umunya yang masih miliki 2 kaki, dan organ utama yang lengkap. Dua anak laki-lakinya ini hanya miliki 2 kaki, 1 anus, dan 1 alat vital.
5 tahun berlalu, hari demi hari Faat & Dayah lalui dengan bolak-balik rumah sakit karena kondisinya harus terkontrol. Namun kini, sudah berbulan-bulan lamanya Faat & Dayah tak bisa lagi pergi ke rumah sakit, barang-barang dirumah sudah habis terjual, 3 motor, 1 televisi, 1 hp, dan 1 kulkas. Ayah tak tahu harus menjual apa lagi..
Pihak rumah sakit pun sempat menyangka sang Ayah ‘melarikan diri’ karena nomor telepon tak bisa dihubungi sama sekali. Padahal hp yang dimiliki sang Ayah sudah tidak lagi ada, terjual.. Untuk anak terkasihnya bisa berobat kala itu.
Memang banyak sekali syarat yang harus dipenuhi. Tak hanya biaya operasi dan pemeliharaan kesehatan gizi nutrisi Faat & Dayah. Ada berbagai terapi juga yang harus dilakukan.
Pasrah Ayah,
“Jangkan untuk berobat kang, untuk membeli popok saja kami tak sanggup. Terpaksa Faat & Dayah kami ganti popoknya menggunakan kain, setidaknya jika kain bisa dicuci dan dipakai ulang..”
Ayah yang dulu sempat ingin mengakhiri hidupnya, kini berusaha untuk mengumpulkan segala harapan dan keajaiban yang ada. Namun tak menutup kemungkinan, banyaknya kebutuhan seringkali menciutkan semangat Ayah kembali. Pikir Ayah, bagaimana bisa memenuhi semua hal itu dengan hanya andalkan buruh tukang las?
Kadang jadi buruh potong besi, serabutan, montir reparasi kulkas, dan sering jadi buruh angkut apapun. Yang penting dapat rezeki untuk Faat & Dayah.
Ayah bilang, ada satu harapan yang pernah dilontarkan Faat & Dayah,
“Ingin bisa sekolah..”
#TemanKebaikan, kita bantu perjuangan Ayah untuk penuhi berobat, gizi nutrisi dan operasi Faat & Dayah yuk!
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Kembar Siam 2 Kaki dan 1 Alat Pembuangan Tak Boleh Berhenti Berobat
terkumpul dari target Rp 90.000.000