Berjuang Seorang Diri Demi Kesembuhan Anak dan Suami
terkumpul dari target Rp 70.000.000
“Saya suka ngerasa bersalah, Teh.. Anak lagi ulang tahun gak bisa beliin kue, anak sakit gak bisa bawa terapi, gak bisa beliin alat-alat medisnya.. Suami sakit juga saya gak bisa bawa berobat.. Saya ngerasa gagal ngejaga keluarga saya..” keluh Ibu Ilham yang masih menjajakan pempeknya di malam hari.
Ilham kini berusia 3.5 tahun. Sejak lahir ia mengidap sindrom langka (Beckwith Wiedeman Syndrome) yang menyebabkan lidahnya terus membesar, sehingga membuatnya kesulitan untuk makan, berbicara, dan bahkan bernapas. Ilham juga menghadapi diagnosis lain seperti Hiperinsulinemia, dugaan massa pankreas, serta beberapa kondisi lainnya. Hal ini membuat Ilham harus berjuang semakin keras melawan rasa sakit yang menyerang tubuhnya.
Ilham harus menjalani sejumlah operasi untuk melawan kondisinya, termasuk operasi pada lidah, pankreas, tumor di pembuluh jantung, serta hernia di pusar. Operasi pada lidahnya telah dilakukan, meskipun ia masih dalam proses pemulihan.
Akibat kelainan yang dialami, sejak lahir Ilham harus menerima suntikan obat gula hingga tiga kali sehari. Selain membawa rasa pilu, kondisi ini juga memaksa orang tua Ilham menghadapi beban biaya yang besar karena sebagian besar pengobatannya tidak ditanggung oleh BPJS.
Dulu Bapak Ilham hanya pegawai toko yang upahnya tidak seberapa dan tidak menentu. Kini Bapak justru terbaring sakit sudah 6 bulan lamanya. Terpaksa Ibu berjuang sendirian menjajakan pempek demi Ilham dan suaminya.
Namun apa daya, pempek semurah 10 ribu itu seringkali ditawar pembeli menjadi 5 ribu, bahkan sering tidak laku sama sekali. Hingga pernah satu waktu Ilham berulangtahun, Ibu berjualan hingga malam hari namun tak kunjung ada yang beli.
Akhirnya Ibu hanya mampu membelikan snack dan lilin rumahan untuk merayakan ulang tahun Ilham di pinggir jalan.
Kini Ilham harus memakai alat medis khusus yang hanya bisa dibeli di luar negeri dengan harga yang tentu saja tidak murah.
Teman Kebaikan, harapan Ibu saat ini hanyalah kesembuhan anak tercintanya dan sang suami. Ibu ingin Ilham bisa memakai alat yang disarankan dokter dan meneruskan terapinya agar bisa sembuh dan tidak kesakitan lagi. Ibu juga berharap suaminya bisa segera berobat dan kembali sehat. Yuk jangan biarkan Ibu berjuang sendirian demi keluarga kecilnya!
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Berjuang Seorang Diri Demi Kesembuhan Anak dan Suami
terkumpul dari target Rp 70.000.000