Di usianya yang sudah 70 tahun, Abah Kardi harus menghadapi cobaan berat. Saat sedang mengantar sayur ke pasar, tiba-tiba sebuah angkot menabraknya dengan keras. Akibatnya, kakinya patah dan kini ia tak lagi bisa berdiri.

Sejak peristiwa itu, kehidupannya semakin sulit. Sang istri memilih pergi meninggalkannya. “Kaki Abah patah ditabrak angkot, saat itu juga Abah berpisah dengan istri. Abah berjuang mati-matian jual sayuran untuk bisa makan,” ujarnya dengan tatapan sendu.

Di rumah sederhana yang bukan miliknya, Abah Kardi menjalani hari-hari tanpa aliran listrik. Untuk bertahan hidup, ia harus berjalan puluhan kilometer setiap hari, menjajakan sayur dagangannya dari pagi hingga sore di sepanjang jalan raya. Penghasilannya tak menentu, kadang hanya cukup untuk membeli tempe dan nasi.

Saat berjualan, Abah sering menghadapi bahaya di jalan. Tubuhnya yang renta dan posisinya yang kerap tak terlihat membuatnya hampir tertabrak kendaraan, terutama angkot dan mobil yang tidak menyadari keberadaannya di belakang mereka.

Makanya Abah berinisiatif memasang spion dan klakson alakadar di sepeda mini buatannya. Abah berharap bisa menghindari kendaraan-kendaaraan besar, atau memberi tahu orang Abah sedang menyebrang dengan klaksonnya.

Klakson buatannya juga Abah gunakan sebagai tanda Abah tukang sayur sedang lewat dan menawarkan dagangannya. 

Meski hidup dalam keterbatasan, Abah Kardi tak pernah terlintas untuk meminta-minta. Ia tetap berusaha sekuat tenaga, bahkan masih menyempatkan diri untuk bersedekah di masjid, meskipun penghasilannya tak seberapa.

Abah berharap suatu hari nanti bisa memiliki usaha sendiri di tempat yang lebih aman, tanpa harus berkeliling dan mempertaruhkan nyawanya di jalan. Selain itu, ia juga ingin merenovasi rumahnya agar lebih layak untuk ditinggali.

#TemanKebaikan, maukah kalian menjadi alasan di balik senyum Abah Kardi? Mari bersama-sama membantu Abah mewujudkan harapannya—memiliki usaha yang lebih aman dan rumah yang layak untuk ditinggali. Sedikit bantuan dari kita bisa menjadi perubahan besar bagi Abah. 🌿💛

Halo #TemanKebaikan ! 

Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)

https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news

Mengapa Sajiwa Foundation?

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material

2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.

3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.

4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.

5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.

 https://sajiwafoundation.org/

Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281

02220504715

Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)

085174166464