Puluhan Tahun Tahan Sakit Punggung Untuk Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 60.000.000
"Mau gak mau, sakit gak sakit, Abah harus terus julan Nak, kalau Abah gak maksain siapa yang mau ngasih makan Abah selain Abah sendiri?" Lirih Abah terbata-bata.
Kisah kesabaran Abah Anda (83 tahun) tak akan ada habisnya jika diceritakan, setiap hari beliau paksakan tubuh bungkuknya tuk terus berkeliling menjajakan sapu yang dibuatnya seorang diri.
Saking bungkuknya, Abah bercerita seringkali tersandung atau tertabrak karena kesulitan melihat kedepan saat berjalan.
"Ini bungkuk bukan karena usia Nak, tapi karena dulu waktu remaja Abah pernah disambit punggunggnya sama orang sampai banyak organ yang keluar. Dulu gak sanggup Abah berobat ke rumah sakit, jadi cuman pake obat seadanya.. Makannya sampe sekarang masih sering kerasa sakit.." Tangis Abah sembari bercerita.
Perjuangan Abah dari mulai membuat sapu hingga menjualnya sungguh keras, bahkan ujarnya seringkali saat membuat sapu tangannya terkena pisau.
"Harus Abah balut kain kaya gini, biar gak kena pisau, kalau udah kena teh duh perih pisan.." Ujarnya.
Membuat butir demi butir sapu sungguh sulit dan banyak pengorbanan, tapi Abah hanya menjualnya dengan harga 7 ribu.
Saat kami katakan harga sapunya terlalu murah, jawab Abah,
"Oh murah Nak? dikira Abah mah mahal soalnya suka banyak yang nawar sampe 5 ribu.."
Sedih sekali saat kami dengar jawaban Abah..
7 sapu seberat 4 kilo yang dibawanya itu hanya didapat oleh Abah 35 ribu saja.
"10 ribunya suka Abah pake ongkos naik ojek Nak, Abah suka gak kuat jalan buat pulangnya.. Sisa 25 ribu buat seminggu. Abah hemat-hemat, seringnya gak cukup sampe nahan lapar.. Tapi harus tetep sedekah ya Nak, sesusah apapun harus tetep sedekah mah," Cerita Abah.
#TemanKebaikan, sudah puluhan tahun Abah Japar rasakan pedih berjuang dijalanan untuk sekedar bisa menyambung hidupnya. Saat ini giliran kita bahagiakan beliau disetiap detik masa tuanya yuk?
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Puluhan Tahun Tahan Sakit Punggung Untuk Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 60.000.000