Anak2 Takut Bah Karsum Cuma Jual Aksesoris Tuk Hidup
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Perawakan Pak Karsum (59) baru saja terlihat dari belokan gang, tapi anak-anak sudah langsung berlarian menuju rumahnya masing-masing. Bagaimana hatinya tidak terpukul? Seorang lansia penjual aksesoris dan mainan untuk anak-anak, tapi anak-anak justru takut melihat kondisinya.
13 tahun beliau idap penyakit langka ini. Pak Karsum sendiri tak tahu penyakit apa yang di deritanya, sampai akhirnya terpaksa “dibiarkan”. Sering kali benjolannya terasa gatal, seringnya juga tubuhnya sakit. Jika penyakit itu kambuh, berarti tandanya ada benjolan baru di salah satu sudut tubuhnya.
Pernah berobat namun tak juga kunjung sembuh hingga uangnya habis. Sampai akhirnya kini beliau seolah “menyerah” dan mempasrahkan penyakitnya.
Ungkapnya,
“Sekarang udah pasrah kang walaupun masih sering minder, Abah udah gak punya apa-apa lagi, kalo ada uang pun mending Abah beliin nasi atau beras. Gak papa Abah tahan sakit dibanding tahan lapar,”.
Bukan waktu yang sebentar beliau lalui sakit dan kelaparan sendirian di gubuk berlubangnya. Bertahan hidup berharap rezeki dari hasil penjualan mainan anak-anak yang dijajakannya berkeliling.
“Tapi anak-anak pada takut lihat saya begini. Saya suka mikir gimana mau laku kalau tampang saya begini,” Pak Karsum sambil memperlihatkan benjolan-benjolan di sekujur tubuhnya.
Tak ada pilihan lain, hanya itu ikhtiar dan usaha yang bisa Pak Karsum lakukan.
Terbilang sangat kecil rupiah yang beliau dapat dari harga 1 aksesoris yang terjual, sedangkan yang mau membeli barangnya saja hanya 3 atau 4 orang, bagi kami mana cukup untuk membeli 1 porsi nasi dengan lauknya?
“Kalau Abah bisa beli nasi di hari ini, sebagian harus Abah sisihin buat besok kang, soalnya Abah takut besok gak ada mainan yang kejual dan Abah gak bisa makan. Gak apa-apa udah keras juga, yang penting ada yang bisa dimakan,” pilunya.
Kini Pak Karsum pun hanya tinggal seorang diri di gubuk rumahnya, ungkap beliau tak ada pasangan hidup yang mau menerima kondisinya saat ini, “Udah jadi rencana Allah juga gak ngasih Abah pasangan kang, pikir sAbah kalau ada istri kasian kalau mau apa-apa Abah gak bisa beliin, makan pun hanya bisa sesekali..”
#TemanKebaikan, begitu besar ujian Abah Karsum diusia senjanya. Karena itu, kami ingin sekali bahagiakan beliau. Maukah kamu ikut membahagiakan Abah?
Anak2 Takut Bah Karsum Cuma Jual Aksesoris Tuk Hidup
terkumpul dari target Rp 60.000.000