Bantu Abah Rawat Cucu Stunting dan Gizi Buruk
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Abah Jaja (70) kini harus menjadi tulang punggung untuk Salma, cucunya yang menderita gizi buruk dan stunting.
Di usia 4 tahun, tubuh Salma masih sangat kecil. Nafasnya sering tersengal-sengal, dan langkahnya tertatih. Gizi buruk yang dialaminya sejak lahir membuat pertumbuhannya sangat terhambat. Setiap hari, Salma hanya makan seadanya—kadang nasi dengan garam, atau bahkan tak makan sama sekali. Anak-anak lain seusianya sudah mulai berlari-lari, sementara Salma masih sulit berjalan.
Abah Jaja, sang kakek yang kini berusia 70 tahun, adalah satu-satunya orang yang mengurus Salma. Mereka tinggal di rumah yang sudah tak terurus, lembab, dan berdebu. Abah belum pernah menikah, jadi Salma adalah cucu dari kakaknya yang telah lama meninggal. Orang tua Salma bercerai tak lama setelah ia lahir, dan hingga kini, tak ada kabar dari mereka.
"Kalau bukan Abah, siapa lagi yang mau urus Salma? Sedih Kang, Bahkan Salma gak pernah lihat wajah Ayah Ibunya sama sekali," tutur Abah dengan penuh haru.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Abah Jaja membuat dan menjual sapu lidi yang ia buat sendiri dari bahan-bahan yang dikumpulkannya setelah menyeberangi sungai. Namun, sapu lidinya tidak selalu laku. Dengan harga Rp7.000 per sapu, jarang sekali ada yang membelinya. Kadang Abah harus menunggu pesanan hingga berminggu-minggu, dan jika tidak ada pesanan, ia hanya duduk di rumah bersama Salma.
Pernah, dalam 10 hari, Abah tidak ada pemasukan sama sekali. Namun, Abah tetap bersyukur karena tetangga-tetangganya kadang berbaik hati memberi makanan.
Di tengah semua kesulitan ini, Abah Jaja tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk Salma. "Salma itu pemalu dan sering murung," katanya. "Dia jarang bermain dengan anak-anak lain, karena sejak kecil dia tidak banyak bersosialisasi." Abah merasa sedih setiap kali mengajak Salma keliling untuk menjual sapu, karena Salma hanya bisa melihat anak-anak lain bermain tanpa bisa ikut bergabung.
Di sisa umurnya, Abah Jaja hanya ingin satu hal, ingin Salma bisa tumbuh sehat, supaya bisa bermain, dan berinteraksi dengan anak-anak lain. Kak, jika ada kelebihan rezeki, bantu mereka hidup layak yuk?
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Bantu Abah Rawat Cucu Stunting dan Gizi Buruk
terkumpul dari target Rp 60.000.000