Bantu Abah Dayat Menghidupi Keluarganya
terkumpul dari target Rp 57.000.000
Berkeliling menggendong alat pembuat arumanis dengan tertatih, sesekali berhenti untuk menyeka keringat dan mengistirahatkan kaki yang mulai terasa sakit. Usianya sudah menginjak 66 tahun dengan kondisi kaki yang berbeda, kaki kanannya lebih kecil dan pendek dari kaki kirinya. Kondisi yang sudah ia alami sejak berumur 3 tahun.
Meski begitu, semangatnya untuk menghidupi anak dan cucunya tidak padam sama sekali. Abah Dayat, begitu ia biasa dipanggil. Hidup bersama anak dan cucunya, istrinya sendiri baru saja meninggal sekitar 4 bulan lalu.
“Gimana gak sedih a, istri saya itu satu-satunya yang mau nerima kondisi saya yang seperti ini. Mau ngurus saya dan setia sampai akhir hayatnya.” ucap Abah Dayat.
Sudah 12 tahun Abah berjualan arumanis, setelah ia diberhentikan dari pekerjaan lamanya di sebuah pabrik karena kondisi kakinya. Pergi berjualan sekitar pukul 06.30 dan pulang sekitar pukul 15.00 setiap harinya, penghasilan antara Rp15.000-20.000 dikantongi Abah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan keluarga.
Cacian, olok-olok, maupun ejekan karena cara jalannya yang tidak biasa sudah tak lagi diharukan oleh Abah Dayat. Bahkan, hampir setiap hari Abah terjatuh dan tertimpa alat pembuat arumanis ketika berkeliling. Selama masih bisa berjualan dengan halal dan memenuhi kebutuhan anak cucunya, Abah tidak peduli hal lain.
Mimpinya bukan untuk dirinya sendiri, Abah ingin anaknya yang baru saja di-PHK dapat bantuan modal usaha agar cucunya dapat terus bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Sahabat, yuk kita wujudkan mimpi Abah Dayat dengan memberikan bantuan usaha untuk anaknya! Mungkin dengan itu juga Abah dapat beristirahat, tidak lagi perlu berkeliling berjualan arumanis. Klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini.
Bantu Abah Dayat Menghidupi Keluarganya
terkumpul dari target Rp 57.000.000