10 Km Dorong Sepeda Jual Rumput Keliling
terkumpul dari target Rp 65.000.000
Abah Anda usianya sudah 70 tahun. Langkah tertatihnya sudah tak sanggup, tapi Abah Anda tetap memaksakan tubuh rentanya untuk terus mencari nafkah. Abah bilang, katanya Abah takut. Takut kalau tak mencari nafkah, istrinya tak bisa makan dan 2 cucunya putus sekolah.
Makanya setiap bangun tidur, Abah Anda selalu berdoa,
“Ya Allah, berikanlah hamba kekuatan untuk melangkahkan kaki untuk mencari nafkah. Semoga ada rezeki untuk kami bisa makan dan kedua cucuku untuk sekolah.”
Setiap hari Abah biasa berangkat dari pagi hingga menjelang maghrib. Selama hampir 12 jam itu perut Abah hanya berbekal minum teh dari rumah. Ada hari dimana Abah seharian mencari rumput, keesokan harinya baru dijual karena tak kuat saking lelahnya.
Abah baru bisa menjual rumputnya kalau sudah terkumpul 2 karung yang berisikan penuh. Berkeliling hingga 10 km, dengan sepeda kesayangannya. Terus mendorong tanpa dinaiki sedikitpun, sembari berharap 2 karung itu bisa membawa pulang uang untuk kebutuhan istri dan kedua cucunya.
Dalam perjalanannya menjual rumput ada saja kejadian yang membuat Abah putus asa, mulai dari orang yang dengan sengaja menipu Abah, ketabrak di jalanan, kehujanan, dan seringnya Abah jatuh karena tak kuat lagi berjalan.
Sedih, Ini cerita pengalaman yang menurut Abah tak terlupakan sampai saat ini,
“Waktu itu ada orang baik datang ke Abah, mau beli rumput Abah. Tapi ngasihnya 50 ribu. Abah senang sekali hari itu, sangat bersyukur. Abah dorong sepeda menuju rumah.
Tapi pas di jalan pulang, uangnya diambil orang iseng. Mereka lari, cepet. Abah berusaha kejar tapi langkah Abah tetap kalah. Abah sedih sekali hari itu, karena keluarga jadi gak makan…”
Kalau diberi rezeki lebih, Abah ingin buka usaha warung, supaya bisa bekerja di rumah. Karena punggung Abah sering sakit, nampaknya tak bisa dipaksakan terus-menerus mencari rumput.
Dari kisah Abah Anda, kita belajar untuk bersyukur dan tetap percaya akan kuasa Allah. #TemanKebaikan, maukah kamu membantu Abah Anda hidup lebih layak?
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
10 Km Dorong Sepeda Jual Rumput Keliling
terkumpul dari target Rp 65.000.000