57 Tahun Jadi Tukang Sol! Abah Sudah Ingin Istirahat
terkumpul dari target Rp 70.000.000
“Udah jarang ada yang mau dibenerin sepatunya sama Abah Den, gak tau karena lihat kondisi Abah yang udah gak kuat, atau emang udah bukan jamannya ya Den? Abah mah tiap hari sebelum berangkat teh do’anya cuma satu, semoga hari ini ada rezeki biar bisa beli beras..” ucap Abah Agus dengan lirih.
Miris sekali, di usianya yang sudah 75 tahun dan tubuh yang semakin renta, Abah Agus masih harus berjuang keras sebagai tukang sol sepatu keliling. Meski tangannya sudah bergetar dan tenaganya tak lagi seperti dulu, Abah tetap bertekad untuk berjuang, ujarnya tak ingin merepotkan anak-anaknya yang juga hidup dalam kesederhanaan.
“Abah ngesol gini udah lebih dari 57 tahun, Den.. Dulu mah banyak banget yang mau di sol teh, sekarang mah buat dapet 1 pelanggan aja susah..” Ucap Abah.
Dari pagi hingga sore, bahkan pernah sampai malam, Abah berkeliling mendorong sepeda reotnya, berharap ada pelanggan yang mau memperbaiki sepatu.
Abah tidak pernah mematok harga, ia hanya menerima bayaran seikhlasnya. Terkadang, ada yang memberi 5 ribu rupiah, padahal untuk memperbaiki satu sepatu, Abah harus mengerahkan semua sisa tenaganya.
“Pernah ada yang minta di lem sepatunya, tapi tangan Abah udah gak kuat, lemes teh Den.. Akhirnya pelanggan yang ngelem sepatunya sendiri pake peralatan Abah..” Ceritanya.
Tak hanya itu.. Pernah juga, Abah jatuh tiba-tiba di tengah jalan karena tubuhnya sudah terlalu lelah dan tak lagi mampu mendorong sepeda. Untungnya, saat itu ada orang-orang baik yang menolong dan mengantarkan Abah pulang ke rumah.
“Abah teh udah gak kuat sebenernya mah Den, cuma gimana.. Kebutuhan hidup teh maksa Abah buat terus keliling,” Ujarnya.
Yang menyayat hati, Selain harus berjuang keras dengan fisik yang semakin melemah, Abah juga mengidap penyakit prostat.
"Kalau ingin buang air itu udah gak bisa ditahan lagi, Den. Kalau gak ada toilet deket, Abah suka minta izin ke rumah orang-orang. Abah gak mau sampai buang air di celana, soalnya Abah harus solat, Den," ucapnya dengan lirih.
Salut sekali, di tengah kondisi yang penuh keterbatasan, Abah tak pernah meninggalkan ibadahnya sekalipun.
#TemanKebaikan, sudah puluhan tahun Abah Agus rasakan pedih berjuang dijalanan untuk sekedar bisa menyambung hidupnya. Saat ini giliran kita bahagiakan beliau disetiap detik masa tuanya yuk?
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
57 Tahun Jadi Tukang Sol! Abah Sudah Ingin Istirahat
terkumpul dari target Rp 70.000.000