Berbagi Air Untuk Kehidupan
terkumpul dari target Rp 30.000.000
Sahabat, tahukah kalian bahwa manusia bisa bertahan hidup tanpa makan selama 3 minggu, namun hanya bisa bertahan 3-7 hari jika hidup tanpa air?
Itu karena 70% tubuh manusia terdiri dari air. Kekurangan air bisa menyebabkan kita menjadi dehidrasi bahkan berujung pada kematian. Kekurangan air juga membuat kita sulit melakukan aktivitas sehari-hari seperti untuk minum, mandi, memasak, dan lain-lain.
Seperti yang terjadi dengan saudara-saudara kita. Memasuki musim kemarau beberapa wilayah Pulau Jawa hingga Lombok mengalami kekeringan.
Desa Harjasari Kec. Suradadi Kab. Tegal adalah salah satu Desa Berdaya Rumah Zakat yang saat ini mulai menampakkan tanda-tanda kekeringan, baik jalan maupun tanaman. Pasokan air sumur pun semakin hari semakin menipis.
Desa Padukuhan Panggang 1 pun mengalami hal yang sama. Sebanyak 150 KK warga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air untuk warga. Pemenuhan kebutuhan air tak dapat dijangkau dengan mudah dan sumber mata air sulit didapat.
Kondisi pemukiman yang berada di lokasi ketinggian sehingga tidak terjangkau oleh pipa PDAM. Stok air yang selama ini dikumpulkan di bak penampungan dari air hujan yang dialirkan melalui talang di atap rumah mulai menipis.
BMKG memperkirakan musim kemarau akan berlangsung hingga bulan Agustus dan beberapa wilayah Indonesia berpotensi mengalami kekeringan. Merespon fenomena alam ini, Rumah Zakat memetakan bantuan air bersih untuk daerah kekeringan.
Yuk #SahabatBerbagi bantu pengadaan air bersih untuk saudara kita yang sedang kekeringan dengan cara :
- Klik “DONASI SEKARANG”
- Isi nominal donasi terbaik Sahabat
- Pilih metode pembayaran
- Bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat
Berbagi Air Untuk Kehidupan
terkumpul dari target Rp 30.000.000