“Siang itu Aku dan Adik Davha sedang dirumah, hujan lebat disertai angin kecang. Tiba tiba Kami melihat atap rumah kami terbawa angin, air hujan pun masuk kedalam. Tak lama kemudian semua bagian atap pun roboh.  Beruntung Kami dapat berlari dan menyelamatkan diri”. Chill Viana

Dua bersaudara Chill Viana (13tahun) dan Davha (10tahun) kini hanya dapat bersedih. Rumah satu-satunya yang mereka tempati roboh. Tidak tahu apa yang dapat dilakukannya selain menatap puing-puing reruntuhan. Kini tak ada lagi tempat berteduh yang dimilikinya, tidak ada lagi tempat bermain  dan tidak ada lagi tempat istirahat untuk melepaskan penatnya.

Di usia mereka yang masih belia, merekapun sudah kehilangan kasih sayang ibu yang pergi entah kemana. Selama ini mereka tinggal hanya bersama ayahnya, beliau bekerja sebagai buruh harian lepas di pasar, kuli angkut barang, pesuruh orang dengan penghasilan yang sungguh tidak menentu. Apapun yang menurutnya menghasilkan uang ia kerjakan walaupun hanya diupah secukupnya. Tak jarang iya pun pulang di malam hari jika penghasilannya belum mencukupi dihari itu.

#TemanBerbagi bersama SahabatKU, mari bersama kita bantu Viana dan Dhava mendirikan rumah kembali dengan klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini.

Disclamer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk bedah rumah Adik Chill Viana, biaya Pendidikan dan keperluan lainnya. Selain itu dana juga akan digunakan untuk penerima manfaat lainnya yang membutuhkan dibawah Kebaikan Ummat.