Motivasi saya mengajar ngaji, semoga apa yang saya lakukan ini meski tidak mendatangkan materi yang banyak, tapi berharap semoga semua anak-anak saya juga dimana pun menimba ilmu diberkahi dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.” Kata Ustadz Suhada dengan mata berkaca-kaca.

Ustadz Suhada adalah guru ngaji yang sudah mengabdi sejak 23 tahun lalu. Beliau suami dari seorang istri dan ayah dari 3 orang anak. Ketiga anak Ustadz Suhada berusia 13 tahun, 9 tahun, dan 5 bulan.  Sehari-hari Ustadz Suhada bekerja sebagai petani tambak yang mengerjakan 1 empang kecil miliknya. Namun, sudah beberapa bulan ini tidak punya modal untuk menaburi empangnya dengan benih ikan karena sudah habis dipakai biaya sekolah anaknya yang SMP dan biaya lahiran istrinya.

Dengan kondisi ekonomi beliau yang seperti itu, beliau tetap semangat mengajar Al-Quran di rumahnya. Total anak yang belajar mengaji ada 40 anak dan tidak dikenakan biaya sama sekali.

Rumah sederhana yang sudah rusak milik Ustadz Suhada setiap hari dipenuhi oleh anak-anak yang belajar mengaji. Meski terkadang saat hujan turun, rumahnya sering bocor, dan mengganggu anak-anak yang sedang belajar Al-Quran. Rumah sederhana ustadz berada di Dusun Bondan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Saat Ustadz Suhada ditanya apa harapannya, beliau menjawab, “Ingin memiliki rumah yang layak untuk anak-anak belajar mengaji. Kasihan kalau hujan mereka kebasahan dan terendam air.”

Yuk, Sobat, bantu Ustad Suhada mewujudkan impiannya memiliki rumah yang layak huni. Rumah ini tidak hanya digunakan untuk keluarganya saja, tapi juga untuk belajar mengaji. Insya Allah setiap rupiah yang Sobat berikan akan mendapatkan pahala jariyah, aamiin.