DARI BERJUALAN COBEK, ABAH MENABUNG PERBAIKI GUBUK
terkumpul dari target Rp 100.000.000
“Mau gimana lagi, kalo ga tinggal di sini, kami ga tau harus tinggal di mana. Abah udah coba benerin dinding sama atap yang bolong, ditambal pake papan triplek bekas dan genteng bekas, tetep aja bocor. Paling sekarang nabung aja dari jualan cobek. Mudah-mudahan cukup sama buat biaya makan.”
Setiap hari Abah bai (62) menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki untuk mengangkut tanah liat sebagai bahan baku pembuatan cobek untuk dijual. Tak hanya itu, Abah pun harus jualan keliling lagi sejauh 3 Kilometer sambil menanggung beban puluhan kilogram cobek di pundaknya menggunakan keranjang lusuh.
Istria bah, Mak Oyo (50) yang menemani dan membantu Abah Bai membuat cobek. Setiap cobek dijual dengan harga 5 – 10 ribu, tergantung ukurannya.
“Sehari cuma bisa buat 12 cobek. Itu juga belum bisa langsung dijual karena harus nunggu kering dulu. Sedangkan untuk makan ga bisa nungguin cobeknya kering biar bisa dijual. Jadi mau gak mau biasanya ngutang dulu ke warung buat kami makan,” ungkap Mak Oyo.
Bahkan jika penghasilan dari jualan cobek hanya sedikit, mereka terpaksa harus membagi makan siangnya agar bisa dimakan juga untuk sore hari.
Abah Bai dan Mak Oyo tinggal bersama anak dan cucunya di gubuk panggung dengan kondisi berhimpitan. Gubuknya hanya terbuat dari anyaman bambu dengan tiang kayu yang sudah sangat keropos. Jika hujan besar, gubuknya bocor.
SahabatKU, mungkin kebanyakan orang sudah jarang membeli perabotan dapur manual seperti cobek tanah liat yang Abah Bai jual. Meski begitu, karena tidak memiliki keahlian lain, Abah tetap bertahan karena usaha pembuatan cobek ini usaha turun temurun yang keluarga Abah sudah geluti puluhan tahun silam.
Yuk temani perjuangan Abah Bai menabung untuk memperbaiki gubuknya yang terancam roboh!
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki gubuk dan modal usaha Abah Bai. Jika terdapat kelebihan dana, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para dhuafa dan program lainnya yang berada di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
DARI BERJUALAN COBEK, ABAH MENABUNG PERBAIKI GUBUK
terkumpul dari target Rp 100.000.000