Hidup di gubug mirip kandang, bantu kuatkan hati mualaf
terkumpul dari target Rp 290.000.000
Tinggal di gubuk jerami, tidur hanya beralas tikar yang sangat tipis. Inilah kehidupan sehari-hari yang dijalani para mualaf Kampung Kium, Kec. AmanubanTimur Kab. Timor Tengah Selatan, Prov. Nusa Tenggara Timur. Potret hidup yang benar-benar memilukan.
(Keluarga Bapak Muhamad Nobisa)
Aisah Sesfao (47) merupakan salah satu mualaf yang berada di Kampung Kium. Beliau masuk islam sejak tahun 2018 mengikuti jejak suaminya yang meninggal tahun 2020 lalu.
Sehari-hari Ibu Aisah menjadi ibu rumah tangga dan belajar agama di musholla dekat rumahnya. Sementara anaknya bekerja menjadi buruh ternak dan kebun.
(Keluarga Ibu Aisah Sesfao)
Biasanya keluarga ibu Aisah hanya makan nasi jagung dan daun-daunan yang didapat dari kebun sekitar rumah karena tidak bisa membeli beras maupun makanan lain dikarenakan keterbatasan ekonomi.
(Isi dapur para keluarga mualaf)
Bu Aisah dan para mualaf lain adalah minoritas muslim di Kampung Kium. Alhamdulillah, mereka hidup berdampingan harmonis dengan pemeluk agama lain. Namun kondisi rumah muslim di Kampung Kium memang sangat mengkhawatirkan.
(Keluarga Bapak Samsudin Nenoliu)
Gubug yang terbuat dari kayu beratapkan jerami. Seringkali bocor di sana-sini ketika terjadi hujan apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini. Lebih sedih lagi karena mereka biasa tidur berdampingan bersama ayam karena memang tidak ada sekat.
(Keluarga Usman Banfatin, suami kerja buruh di Kupang. Ayam dibelakangpun ikut tidur disitu)
Alhamdulillah cerita mengenai Bu Aisah sampai kepada donatur dan kini rumah beliau sudah di renovasi. Namun, masih ada 7 rumah gubuk dan 15 rumah mualaf lainnya yang sudah dibangunkan pondasi namun belum dilanjutkan pembangunannya karena donasi belum cukup.
(Kegiatan menumbuk jagung tua supaya hancur dan bisa dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang tua yang gigi nya sudah ompong)
Yuk kak bantu kuatkan iman mereka dan bahagiakan mereka dengan bantuan rumah tinggal yang layak huni.
Hidup di gubug mirip kandang, bantu kuatkan hati mualaf
terkumpul dari target Rp 290.000.000