Renovasi Rumah Gubuk Pedagang Mainan
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Sehari-hari Pak Masri (60) jualan mainan dari satu sekolah ke sekolah lainnya dan menyusuri gang-gang sempit dengan mengayuh sepeda usangnya hingga 30 Kilometer.
Tubuh Pak Masri bungkuk sejak balita karena terjatuh saat digendong. Saat itu, Pak Masri tidak dibawa berobat ke rumah sakit karena tidak punya biaya, akhirnya mengandalkan pengobatan alternatif dengan cara dipijat dan mengakibatkan tulang punggungnya bungkuk sampai sekarang.
Memiliki kekurangan fisik, tak lantas membuat Pak Masri tidak menyerah. Ia masih sanggup mengangkat box kayu yang berisi mainan jualannya. “Yang penting saya ikhtiar cari rezeki buat keluarga, hasilnya saya pasrahin aja,” ujar Pak Masri.
Hasil dari jualan yang didapatkan paling besar hanya Rp75.000, belum dipotong modal dan makan siang. Jika musim libur sekolah tiba, Pak Masri harus berjuang lebih keras, karena ia harus berkeliling kampung lebih jauh lagi.
Pak Masri, istri, dan anaknya tinggal di rumah gubuk yang sangat sempit. Rumahnya terbuat dari bambu dengan beralaskan lantai semen yang sudah bercampur tanah. Atap rumahnya sudah banyak tambalan, sehingga tak jarang jika hujan deras bocor di setiap sudutnya.
Ternyata rumah mereka pun tidak memiliki fasilitas kamar mandi. Sehingga untuk mandi, buang air, mencuci, dan lainnya harus menggunakan toilet umum yang jaraknya sekitar 200m.
Sebagai anak, Sensen (26) ingin sekali bapaknya berhenti jualan. “Kasihan Bapak, udah sepuh masih harus kerja keras cari nafkah”, ujar Sensen.
Mengandalkan sebuah mesin jahit, Sensen pun membantu orang tuanya dengan menerima orderan dari para tetangga. Namun pendapatannya masih jauh dari kata cukup untuk menghidupi keluarga.
SahabatkU, yuk berikan secercah harapan untuk Pak Masri dan keluarganya agar bisa memiliki rumah layak huni dan modal usaha.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk Modal Usaha dan Bedah Rumah Pak Masri. Jika ada kelebihan dana, akan digunakan untuk kebutuhan para Dhuafa dan penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Renovasi Rumah Gubuk Pedagang Mainan
terkumpul dari target Rp 100.000.000