Rumah Tepian Sungai Bu Laili Nyaris Ambruk
terkumpul dari target Rp 45.000.000
Dengan menaiki sepeda, ibu Laili ibu 3 anak berusia 37 tahun mendatangi Rumah Zakat. Ia datang dengan raut wajah sedih menahan air mata, memohon bantuan untuk membeli beberapa balok kayu untuk rumahnya yang nyaris ambruk
Beliau menceritakan kondisi rumah serta kondisi ekonomi keluarga, Jamaluddin, anak tertuanya yang baru berusia 14 tahun terpaksa beliau antar ke Panti Asuhan. Karena ia tidak ada mampu membiayai pendidikan serta kebutuhan Jamaluddin.
“Jamaluddin dapat bersekolah disana dan hidup layak meski berpisah dengan orang tua dan adik-adiknya“, Ungkap bu Laili.
Bu Laili tinggal di tepian Sungai Kuin tepatnya di Jl. Kuin Selatan Rt. 4 Kel. Kuin Selatan Kec. Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin. Ia tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang berukuran 3 x 4 meter.
Kondisi rumahnya sangat memperihatinkan, bekas puing-puing dapur yang ambruk masih jelas terlihat. Bahkan lemari beliau terlihat miring, dinding rumahnya menggunakan kalsibot, lantai beralaskan kayu seadanya.
Bahkan bagian yang paling vital, pondasi dasar rumahnya hanya memakai kayu galam/Gelam. Padahal seharusnya untuk rumah yang berada di tepian sungai seharusnya menggunakan kayu berjenis ulin.
Suami bu Laili bekerja sebagai buruh serabutan bahkan kadang bertukang, ibu Laili sendiri tidak bekerja. Bu Laili pernah berusaha menceritakan kondisinya ke aparat desa setempat, namun belum ada sama sekali bantuan yang datang padanya.
Untuk Pendidikan 2 anaknya pun beliau meminta keringanan yang kepada pihak sekolah. Melalui donasi sharing happiness, bu Laili menaruh harapan yang sangat besar. Berapapun yang diperoleh akan segera ia belikan balok-balok kayu untuk menopang rumahnya yang nyaris ambruk.
Mari sahabat berikan harta terbaikmu untuk bantu bangun rumah ibu Laili yang nyaris ambruk. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness!!!
Rumah Tepian Sungai Bu Laili Nyaris Ambruk
terkumpul dari target Rp 45.000.000