Bantuan Darurat untuk Pengungsi Rohingya
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Puluhan Pengungsi Rohingya Kini Berada di Aceh
Rabu, 24 Juni 2020, nelayan Aceh menemukan kapal terombang-ambing di perairan Aceh Utara. Kapal tersebut berisi 94 orang pengungsi Rohingya yang terdiri dari 15 Pria, 49 Perempuan, dan 30 anak-anak.
Dengan alasan kemanusiaan, warga Aceh mendesak agar pengungsi diselamatkan dan ditarik ke darat.
"Kalau diturunkan ke darat, Insya Allah kami akan bantu semampu kami. Warga yang akan menyumbang beras dan memasaknya", ujar salah seorang perwakilan warga.
Kamis, 25 Juni 2020, akhirnya kapal pengungsi dijemput langsung untuk dievakuasi ke darat oleh warga menggunakan kapal nelayan dan didampingi oleh petugas berwenang.
Mereka didaratkan ke Desa Lancok, Lhokseumawe, Aceh
Para pengungsi langsung diarahkan untuk menjalani rapid test covid-19 dan alhamdulillah semua dinyatakan negatif corona. Mereka pun kemudian ditampung sementara di bekas kantor imigrasi.
Pilu memang, Etnis Rohingya tidak diakui sebagai warga negara oleh pemerintah Myanmar. Mereka pun harus terus bertahan hidup setelah sebelumnya terusir dan teraniaya.
Hidup di pengungsian tentu menimbulkan permasalahan tersendiri bagi mereka. Tak hanya stok pangan yang terbatas, mereka juga sulit mendapat air bersih dan sanitasi.
Adapun kebutuhan mendesak untuk mereka seperti sembako, kebutuhan makanan, selimut dan alat kebersihan sanitasi.
Sahabat ikut peluang kebaikan dengan berbagi bersama pengungsi rohingya yang berada di Aceh.
Klik "DONASI SEKARANG" dan hadirkan kebahagiaan untuk mereka
Bantuan Darurat untuk Pengungsi Rohingya
terkumpul dari target Rp 100.000.000