Selama 10 tahun tubuh Reza hanya terlihat tulang. Sejak usianya 6 bulan, Reza didiagnosa mengalami saraf kejepit. Setiap menggerakan tubuhnya, Reza menangis seperti kesakitan karena tangan dan kakinya sangat kaku.

Sekitar tahun 2021 – 2022 Reza sempat menjalani pengobatan dan ibunya pun mendapatkan bantuan untuk modal usaha. Sayangnya, karena kondisi Reza sering drop dan ada musibah keluarga, jadi modal usaha habis terpakai. Alhasil kini ibunya tidak mampu lagi membawa Reza berobat.

Hampir setiap hari ibunya, Bu Ai, terpaksa membawa Reza yang sakit keliling kampung untuk jualan gosokan atau beragam makanan anak-anak yang ditenteng. Reza tak banyak bersuara, tapi sesekali air matanya menetes seakan-akan menahan rasa sakit yang luar biasa.

"Ibu pernah jualan ke kampung sebelah, tiba-tiba di jalan Reza kejang, matanya melotot, badannya biru. Saya bingung ga tau harus gimana, cuma bisa nangis sambil peluk Reza," ungkap Bu Ai.

Jika dagangannya habis, Bu Ai akan mendapatkan keuntungan Rp40.000 sehari. Uang itu disisihkan untuk beli makan, susu, pampers, dan menabung untuk pengobatan Reza. Seharusnya Reza menjalani kontrol dan fisioterapi 1 kali seminggu, tapi kini hanya bisa ikut ibunya jualan.

Insan Baik, yuk bantu Reza untuk bisa kembali jalani pengobatan agar tumbuh kembangnya baik!

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan pokok Reza. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk implementasi program dan penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.