Langkah di sore hari mengantarkan kami ke sebuah rumah milik Pak Bagus dan Bu Neneng. Saat kani masuk, ada pemandangan berbeda yang terlihat.

Lantainya masih beralaskan tanah, atap dan dinding berlubang. Bu Neneng berbagi cerita pada kami. Ia mengatakan jika hujan besar rumah mereka kebanjiran. Semua barang di dalam rumah basah, sampai tidak tahu harus tidur di mana. Di tambah sering ada tikus masuk ke rumah.

Kami pun penasaran, bagaimana selama ini mereka menjalani kehidupan sehari-hari.

“Bapak kesehariannya ngojek pangkalan. Biasanya dapet 20-30 ribu kalo rame. Kalo sepi, 10 ribu juga Alhamdulillah bisa buat makan seadanya. Sekarang bapak sakit jadi ga ada pemasukan. Buat makan juga cuma kerupuk sama kuah royco. Kalo ibu mah pengen jualan dadar gulung, cuma ga punya modalnya.” Ungkap Bu Neneng.

Seketika kami terdiam dan rasanya agak sulit membayangkan bagaimana mereka bisa sekuat itu sampai hari ini.

Yuk sedekah untuk keluarga Pak Bagus dan Bu Neneng. Mungkin bantuanmu, adalah jawaban atas doa yang selama ini mereka panjatkan. Klik DONASI SEKARANG.