Gubuk Panggung Pak Maman Hampir Roboh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Menjadi buruh sortir rongsok plastik adalah pekerjaan yang saat ini hanya bisa dilakukan oleh Pak Maman (34) meskipun penghasilannya sekitar Rp35.000 per hari atau bahkan tak tentu.
"Saya SD juga ga tamat, mau bertani ga punya tanah, mau jualan ga punya modal, yang bisa ya ini," ungkap Pak Maman.
Bau sampah yang menyengat serta lalat dan belatung yang mengerubungi sudah jadi keseharian yang harus dihadapi. “Kalo jijik mah ya pasti ada, tapi kalo ga gini keluarga saya nanti makan apa."
Pak Maman harus berjalan kaki sejauh 5 km sejak jam 6 pagi hingga 6 sore. Seringkali ia menahan lapar selama bekerja saat menuju tempatnya bekerja.
"Kalau saya makan atau naik ojek nanti saya ga bawa uang. Ojek aja 20.000 pulang pergi, makan 10.000. Masa cuman bawa 5.000 buat anak istri,” lanjut Pak Maman dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga Pak Maman tinggal di gubuk panggung reyot berukuran 3x3 meter yang sangat tidak layak huni. Atapnya bocor dimana-mana, kayu-kayunya sudah lapuk, bahkan dinding biliknya sudah bolong dan hanya dilapisi oleh kain dan spanduk bekas. Mereka harus tidur berhimpitan di gubuk yang hanya memiliki satu ruangan.
Untuk keperluan mandi dan mencuci harus menggunakan toilet yang tidak layak. Hanya berupa bentangan beberapa spanduk bekas tanpa atap, itupun kondisinya sudah rusak dan berlubang dimana-mana.
"Beruntung ada tetangga mau ngasih air meski dijatah 2 jam per hari. Listrik juga cuma nyala malem soalnya saya belum mampu pasang listrik sama saluran air sendiri dari gunung karena biayanya mahal."
Saat hujan deras atau angin kencang keluarga Pak Maman terpaksa mengungsi ke rumah tetangga karena trauma atap gubuknya pernah roboh. Apalagi sekarang kondisi tiang gubuknya makin lapuk dan tua.
“Saya pengen benerin gubuk ini biar aman dan layak untuk anak-anak. Kasian liat anak-anak tidurnya sempit. Takut juga kalo gubuk tiba-tiba roboh.”
Sahabat, mari kita temani perjuangan Pak Maman dan Bu Bedah untuk memiliki tempat tinggal dan toilet yang layak.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk renovasi rumah dan modal usaha Pak Maman dan untuk penerima manfaat lainnya di bawah naungan Amal Baik Insani.
Gubuk Panggung Pak Maman Hampir Roboh
terkumpul dari target Rp 100.000.000