Bantu Renovasi Musala Lapuk untuk 326 Muslim Pelosok Mentawai
terkumpul dari target Rp 250.000.000
“Kami sangat membutuhkan tempat ibadah yang lebih layak. Namun, kami belum mampu untuk iuran” Pak Kurniawan, pengurus Musala Jibal Nur
Sahabat, inilah Musala Jibal Nur berada di Dusun Pujaringan, Pagai Utara, Sumatera Barat. Dibangun tahun 2013, tepat 3 tahun pasca bencana tsunami Mentawai yang menewaskan 300-an jiwa.
Musala Jibal Nur memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat Dusun Pujaringan. Selain sebagai tempat memperbaiki rohaniah warga pasca tsunami, musala juga rutin dipakai anak-anak mengaji dan tempat belajar para mualaf.
Awal dibangun, musala cuma bermodalkan dana 11 juta. Meski hanya bermaterial kayu seadanya, namun sudah cukup membuat warga bahagia memiliki musala.
Tapi kini, setelah 8 tahun berdiri ternyata kayu sudah lapuk. Atapnya pun sudah bolong. Jika hujan, air akan masuk ke dalam musala dan juga lewat dinding-dinding kayunya. Hal ini menjadikan warga resah dan kurang nyaman saat ibadah.
Ukuran musala yang hanya sebesar 6×8 pun kini sudah tak cukup lagi menampung jamaah yang terus bertambah. Alhamdulillah, setiap tahun jumlah mualaf Dusun Pujaringan terus meningkat hingga 7 orang/tahun.
Warga sangat ingin memperluas Musala Jibal Nur menjadi masjid berukuran 10×10 agar lebih banyak menampung jamaah dan bisa dipakai sholat jumat. Namun apa daya, penghasilan warga yang mayoritas petani perkebunan dan nelayan, terkadang bahkan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan harian.
Masjid terdekat adanya di kampung tetangga yang jaraknya 3 kilometer. Butuh satu jam perjalanan untuk mencapai lokasi dengan jalanan yang terjal berbatu dan tanah yang becek jika tergenang air.
Membangun masjid pahalanya sangatlah besar. Ramadhan ini, yuk bantu bahagiakan mereka. . Klik “DONASI SEKARANG”
Bantu Renovasi Musala Lapuk untuk 326 Muslim Pelosok Mentawai
terkumpul dari target Rp 250.000.000