Pilu Lansia Pemulung Bekerja keras Dan Merawat Ibunya Yang Lumpuh
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Seorang Ibu tampak kepayahan berjalan di tengah rel kereta membawa 2 karung besar yang nampak begitu berat. Tak lama diperhatikan ia nampak terjatuh, akupun segera berlari menghampiri, khawatir akan ada kereta yang lewat. Betapa kagetnya aku ketika tau ternyata Emak dari pagi belum makan dan hanya minum air kunyit saja katanya.
Mak Iah (70) saat ini tinggal di sebuah rumah panggung sederhana tepat di samping rel kereta. Ia terpaksa tinggal di sana karena tak mempunyai tempat tinggal lain lagi, meski mereka bisa tergusur kapan saja karena situasi.
"Emak takut tiba-tiba gubuk ini di gusur, Emak dan si Nenek mau tinggal dimana. Mana si Nenek sudah gak bisa jalan dan sekarang rabunya makin parah lagi" Ungkap Emak Iah dengan raut muka cemas seraya tertunduk
Pekerjaan mak Iah sehari-harinya adalah seorang pemulung. Ia terpaksa menjalani profesi sebagai seorang pemulung agar ia mempunyai waktu kerja yang tak terikat. Semua itu ia lakukan demi ibunya Sukaeni (96) alias Ati yang tak lagi bisa beraktifitas seperti biasa. Nenek Sukaeni tidak lagi bisa berjalan dan melihat, ia hanya bisa merangkak di sekitar rumahnya.
Mak Iah adalah sosok anak yang sangat berbakti, Ia sangat menyayangi nenek Sukaeni, ia rela melakukan apapun demi ibunya. Ia tak pernah mengeluh di depan ibunya, karena ia khawatir akan membebani sang ibu. Penghasilannya yang hanya sebesar Rp 12.000 sehari itupun tidak setiap hari tentu tidaklah cukup untuk kehidupan mereka berdua.
Namun ia lebih mendahulukan sang ibu, Meski Ia sering menahan lapar yang terpenting sang Ibu jangan sampai kelaparan. Meskipun kadang yang bisa ia berikan hanya nasi berlauk garam.
Mak Iah ingin mempunyai usaha yang dapat Ia lakukan di rumah, agar ia senantiasa bisa menemani sang ibu yang telah uzur karena kondisi ibunya yang kini hanya bisa dirumahnya saja. Jika mempunyai usaha sendiri mak tidak akan terlalukhwatir untuk biaya hidupnya.
Namun ia menyadari mimpinya itu terlalu sulit untuk ia dapatkan dengan keadaannya saat ini. Kekhawatiran terbesarnya ialah jika ia harus kehilangan ibunya saat ia tak memiliki pegangan sedikitpun. Ia takut tak bisa memberikan yang terbaik untuk ibunya itu.
Begitu besar kasih sayang mak Iah kepada ibunya. Insan Baik, mari bantu mak Iah mewujudkan mimpinya dan hidup layak di kemudian hari. Uluran tangan kita sangatlah dinanti oleh mak Iah dan Nenek sukaeni.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari mak Iah dan Nenek Sukaeni, terutama untuk modal usaha mak Iah serta tempat tinggal yang layak. Sebagian donasi akan digunakan untuk membantu keberlangsungan program-program sosial kemanusiaan serta penerima manfaat lain dibawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Pilu Lansia Pemulung Bekerja keras Dan Merawat Ibunya Yang Lumpuh
terkumpul dari target Rp 50.000.000