Ditinggal Orang Tua, Kondisi Rachel Semakin Parah
terkumpul dari target Rp 78.500.000
Rachel berharap ibu dan bapaknya mendengar tangisan kesakitan saat tubuhnya kejang, tapi kenyataan berkata lain. Usianya baru 3 tahun, namun orang tuanya sudah berpisah dan tak pernah menemuinya lagi.
"Ibu...bapak...sakit...sakit...sakit," teriak Rachel sambil menangis.
Kini Rachel tinggal bersama neneknya, Mak Suryati (53) yang berjuang sekuat tenaga merawat Rachel jadi buruh bersih-bersih kebun tetangga dan menanam jagung dengan upah Rp15.000 per sekali kerja. Uang itu harus digunakan untuk makan, pampers Rachel, dan kebutuhan lainnya. Ada kalanya Mak Suryati harus puasa menahan lapar.
"Kalo Rachel tiba-tiba kejang, saya cuma bisa nangis dan meluk Rachel sambil bacain ayat Alquran biar Rachel tenang. Saya bingung ga tau harus ngapain," ungkap Mak Suryati.
Sampai saat ini tidak diketahui penyakit Rachel karena belum pernah dibawa berobat. Jangankan untuk berobat, makan sehari-hari saja seringkali tidak mencukupi. Padahal kondisi Rachel semakin parah. Tubuhnya semakin kaku dan tatapannya selalu kosong.
"Saya pengen Rachel bisa diobati supaya sembuh. Setiap kali ada yang nyuruh untuk bersih-bersih kebun suka saya sisihkan untuk berobat Rachel. Tapi uangnya selalu terpakai buat beli susu dan pampers."
Insan Baik, saat ini Rachel sedang berjuang menahan rasa sakitnya sendirian. Yuk bantu Rachel bisa jalani pengobatan!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan Rachel lainnya, serta modal usaha untuk Mak Suryati. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk pengadaan Ambulance Gratis untuk para dhuafa lainnya di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.
Ditinggal Orang Tua, Kondisi Rachel Semakin Parah
terkumpul dari target Rp 78.500.000