QURBAN DI KAMPUNG MUALAF
“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah”. QS Al Kautsar ayat 1-2
?[QURBAN PERTAMA DI KAMPUNG MUALAF]?
(Kamis, 16 Oktober 2021) Merupakan momen mengaharukan ketika suku Inde yang bermukim di pegunungan waukara Desa Poi, Propinsi Sulawesi Tengah, yang pada mulanya menganut kepercayaan leluhur bahkan sebagian besar tidak menganut kepercayaan apapun secara beramai-ramai memutuskan berpindah keyakinan dengan rela tanpa ada paksaan memantapkan hati untuk memeluk Agama Islam.
Karena akses jalan yang kurang strategis dan cukup jauh, pemerintah telah membangunkan tempat tinggal berupa rumah panggung sederhana yang terbuat dari batang-batang kayu untuk suku Inde. Sampai saat ini, terhitung ada 74 jiwa yang telah memeluk Islam, dengan mata pencahariannya bertani dan berladang.
Saat ini, saudara muslim kita di suku Inde masih sangat membutuhkan dukungan, bimbingan dan logistik untuk tetap megokohkan iman islamnya dalam memeluk agama Allah. Tahun ini merupakan tahun pertama bagi mereka menjalankan Idul Adha sebagai mualaf. Sudah pasti, dengan mata pecaharian dan lokasi demikian, mereka belum mampu untuk membeli daging atau sapi dalam pengalaman Qurban pertamanya.
Mari raih keberkahan Qurban, kuatkan dan kokohkan iman Islam kita bersama dengan berqurban di Kampung Mualaf.
Spesifikasi hewan Qurban 1/7 Sapi, sebagai berikut :
- Bobot sapi 210-220 kg
- Harga sudah termasuk biaya distribusi, pemotongan, dan pelaporan.
LAPORAN QURBAN
- Pequrban akan mendapatkan informasi via SMS/WA saat penyembelihan
- Laporan penyembelihan hewan qurban akan dikirimkan maksimal H+14 (hari kerja) setelah hari tasyrik terakhir
- Laporan Qurban Sahabat (berupa Dokumentasi Foto dan Sertifikat) akan di kirim melalui Email dan WA yang telah didaftarkan pada web ini. Konfirmasi melalui 0813-1313-9073
10 KEUTAMAAN BERQURBAN
- Meningkatkan Ketakwaan. Al Maidah ayat 27 yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.”
- Menambah Amal Kebaikan
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.”
- Dihapuskan dosa dan salahnya.
Rasulullah SAW, bersabda kepada anaknya, Fatimah, ketika beliau ingin menyembelih hewan qurban. ”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah: Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah SWT, Tuhan Alam Semesta.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi).
- Orang berkurban dibalas dengan kebaikan dan pahala yang berlimpah.
Dari Zaid ibn Arqam, mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah kurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan kurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.” Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan ibn Majah)
- Bukti syukur kepada Allah SWT
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” [QS: Al Hajj : 34]
- Menjalankan perintah Allah
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (Q.S. Al-Kautsar [108]: 2).
- Mengikuti teladan nabi Ibrahim
“Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abi Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Daud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.” [HR. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127]
- Meningkatkan empati dan solidaritas
”Rasulullah memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan dagingnya, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi sesuatu apapun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada penyembelihnya.”
- Sebagai Syiar Agama
Dalam keutamaan berkurban Iduladha ini, umat Muslim yang melaksanakan kurban sudah turut serta menyebarkan pesan atau syiar agama, yaitu tentang kewajiban berkurban yang diperintahkan Allah kepada Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail.
- Mengagungkan Hari Tasyrik
“Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban (Iduladha), kemudian hari al-qarr.” (HR. Abu Daud 1765, Ibnu Khuzaimah 2866, dan disahihkan Al-Albani. Al-A’dzami mengatakan di dalam Ta’liq Shahih Ibn Khuzaimah bahwa sanadnya sahih).