Puting Beliung Robohkan Rumah Anak Yatim Piatu
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Pada tanggal 18 November 2018, Angin puting beliung melanda kecamatan Krejengan, dan salah satu wilayah yang terdampak adalah dusun Semar, Desa Rawan, Krejengan. Akibat dari kejadian ini salah satu rumah berukuran kira-kira 5x15 meter terbuat dari bambu rusak.
Rumah tersebut merupakan rumah anak yatim piatu Ali Wafa dan Ismawati. Sejak masih kecil, mereka sudah ditinggal ibunya, maka Isma saat itu hidup bersama ayah dan kedua kakak laki-lakinya.
Ketika duduk di sekolah dasar, Isma menjadi seorang anak yatim piatu, mengingat kakak pertamanya sudah berkeluarga, maka Ali Wafa, kakak keduanya yang mengambil alih menjadi tulang punggung keluarga mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari.
Pada saat itu, Ali Wafa baru saja lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun ia mengambil keputusan untuk berkerja demi menghidupi adiknya. Di era saat ini, usia belia Ali Wafa sudah mampu berfikir untuk masa depan adiknya.
Ali Wafa saat ini usianya sudah menginjak 18 tahun, sedangkan Isma berusia 15 tahun. Karena khawatir tidak bisa menjaga adiknya, maka Ali Wafa memutuskan untuk menyekolahkan adiknya di Pondok Pesantren Darut Tauhid Patemon.
Ismawati sekarang duduk dikelas 10 SMA dengan hafalan dua juz, dari penghasilan bekerja disalah satu toko di kota Kraksaan, Ali Wafa mencukupi biaya pondok adiknya. Namun, saat pulangan pondok kemarin, Qodarullah rumah mereka terkena musibah angin puting beliung.
Mari sahabat bantu hadirkan tempat tinggal yang layak untuk anak yatim piatu Ali Wafa dan Ismawati. Berapapun rupiah yang anda keluarkan sangat berarti bagi mereka. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia, bersama Sharing Happiness!!!
Puting Beliung Robohkan Rumah Anak Yatim Piatu
terkumpul dari target Rp 50.000.000