Bangun kembali pesantren yang Hangus Dibakar
terkumpul dari target Rp 200.000.000
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...
Menjelang lebaran, kabar duka datang dari pondok pesantren Awaliyatul Huda di Dusun Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang yang hangus dibakar oleh remaja tidak bertanggung jawab.
Bangunan semi permanen yang dibangun selama 3 tahun hasil gotong royong masyarakat sekitar itu habis dilahap si jago merah hanya dalam waktu beberapa jam saja.
Ada 150 santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Sejak berdirinya pesantren ini warga sekitar memang begitu antusias.
Apalagi posisi pesantren yang berada di tengah dua kecamatan terpencil itu menurut pengakuan warga sangat berpengaruh. Memang sudah lama anak-anak disana tidak mendapat pendidikan agama yang memadai.
Miris memang, apalagi sebelum hari kejadian para santri sudah membersihkan dan mendekor kobong mereka untuk menyambut acara khataman. Tapi nyatanya apa? Pagi itu para santri harus melihat pesantren mereka tercinta hangus terbakar.
Jerit tangis warga yang melihat pesantren ini terbakar sangat memilukan. Apalagi salah satu pengurus pesantren Saeful Azhar (35) dirinya merasa begitu terpukul. Pesantren yang ia bangun bersama para warga harus berakhir tragis.
”Yang ada dipikiran saya saat itu mah, bagaimana nasib santri-santri disini, jangan sampai mereka putus sekolah,” – ujar Saeful.
Kerugian materi dari musibah ini mencapai ratusan juta. Itu termasuk bangunan dua lantai, mushaf al-qur’an, kitab, alat sholat dan prasarana lain juga ikut terbakar.
Besar harapan warga dan santri agar pesantren mereka bisa kembali dibangun. Sahabat, mari kita ikut ambil bagian untuk membantu pembangunan pesantren ini dan raih pahala jariyah untuk bekal kita berjumpa dengan Allah Swt.
Bangun kembali pesantren yang Hangus Dibakar
terkumpul dari target Rp 200.000.000