Semua santri di pesantren ini yatim dan dhuafa. Mereka gratis belajar dan tinggal disini. Saya melanjutkan dari apa yang sudah dilakukan oleh almarhum bapak saya. Kini tak hanya asrama, masjid juga hancur akibat gempa. Biasanya santri bersama warga sholat dan belajar agama bersama di Masjid Darut Tholibin ini. Sekarang semua sudah tidak bisa digunakan lagi, Ungkap Ustadz Encep (penanggung jawab pesantren)

Kejadian gempa itu sekitar jam setengah 2. Biasanya jam 2 anak-anak santri mengaji di masjid. Saya juga baru pulang mengajar dari tempat lain. Baru sampai depan pintu pesantren ketika gempa terjadi. Alhamdulillah, meski bangunan hancur tapi tidak ada korban jiwa. Tutup Ustadz Encep.

Masjid Darut Tholibin ini bahkan baru satu bulan selesai di renovasi, hasil dari patungan warga. Sedih rasanya melihat sekarang kondisinya hancur begini. Tapi kami harus sabar dan tabah. Sejatinya kita manusia tidak memiliki apa-apa. Semua sudah Qudrat Iradat Allah, Lanjut Ustadz Encep.

Pesantren dan Masjid Darut Tholibin berada Kampung Babakan Bandung, Desa Cikancana, Kec. Gekbrong, Kab.Cianjur. Salah satu kecamatan yang mengalami dampak parah dari kejadian gempa senin, 21 november lalu. Kalau masjid ini saya berharap semoga ada yang segera membantu karena masyarakat sekitar ini nggak ada masjid. Sekarang sholatnya di halaman, Harap Ustadz Encep.

Sobat, Pesantren dan Masjid Darut Thalibin adalah tumpuan harapan para santri yang berasal dari keluarga dhuafa, bahkan diantaranya adalah anak yatim. Mereka bisa belajar dan tinggal tanpa harus membayar. Namun kini kondisinya hancur dan entah kapan bisa dipakai lagi.

Yuk kak sedekah jariyah bangun Kembali tempat belajar dan tempat ibadah untuk para santri yatim dan dhuafa serta masyarakat di Kampung Babakan Bandung