Pesantren Layak untuk Santri Yatim Dhuafa Cianjur
terkumpul dari target Rp 114.800.000
“Saya prihatin dengan pergaulan anak-anak sekitar yang tidak faham agama dan banyak pergaulan bebas. Saya mendirikan pesantren karena untuk mereka meskipun hanya dari anyaman, yang terpenting santri punya tempat belajar” - Ustadz Zakaria, pengelola pesantren.
Berawal secara mandiri ustadz Zakaria mengetuk dari pintu ke pintu, berharap warga mau menyisihkan sedikit uang pembangunan pesantren. Hingga warga setempat merasa tersentuh kemudian ikut menyumbang, bahkan mewakafkan sepetak tanah untuk membangun pesantren.
Waktu terus berjalan, tak disangka pesantren Ustadz Zakaria memiliki jumlah santri saat ini mencapai 47 orang. Mayoritas santri merupakan anak-anak yatim dan dhuafa dari desa-desa sekitar.
Meski harus belajar bergantian karena ruangan yang sempit, mereka tetap antusias dan menanti-nanti jam belajar di pesantren Fathurrobbi.
Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Fathurrobbi berdiri pada 15 April Tahun 2013 berlokasi di Kp. Pasirkupa RT 04 RW 07 Desa Pamoyanan Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur.
Namun kini kondisi pesantren memprihatinkan.
Dibangun hanya dengan kayu dan bambu, kini kondisi pesantren semakin lapuk dan rapuh. Kekhawatiran melanda ustadz dan para santri, bangunan pesantren terlihat sangat rapuh seakan-akan bisa roboh kapan saja.
Setiap kali hujan, para santri sibuk dengan kebocoran atap pesantren. Mencari ember dan menaruhnya di titik-titik kebocoran.
Mereka pun kembali belajar sembari berharap dinding dan langit-langit yang sudah lapuk tidak roboh sewaktu-waktu.
Di pundak anak-anak kita menaruh harapan. Jangan sampai sepetak bangunan yang hampir roboh mengubur kesempatan mereka belajar agama dan kebaikan.
Sahabat, para santri yatim dan dhuafa menuntut ilmu agama untuk membangun rumah di surga, namun di dunia pun mereka tak memilki tempat belajar yang layak.
Mungkinkah Allah yang kirim kita untuk mewujudkan mimpi mereka?
Klik "DONASI SEKARANG" dan berikan donasi terbaikmu.