Bantu Perjuangan Tukang Ojek Pangkalan Sembuhkan Anakny
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Anak pertamanya mengidap Celebral Palsy dan meninggal. Tukang ojek jalur ekstrim bertubuh lemah berjuang bahagiakan anak keduanya yang mengidap Celebral Palsy seperti sang kakak.
Seorang tukang ojek tampak terjatuh dari motornya. Usut punya usut tukang ojek tersebut tengah melamun sebelum ia terjatuh. Padahal di jalur itu sangat berbahaya, mengingat jalur sempit yang hanya bisa dilalui sepeda motor itu banyak diapit oleh tebing dan jurang yang cukup dalam. Belum lagi tanjakan terjal dan turunan curam adalah kondisi jalur yang harus ia lalui. Apalagi jika turun hujan maka jalur tersebut sama sekali tidak bisa dilalui karena sangat berbahaya. Lalu apa yang membuatnya sampai melamun seperti itu?
Ternyata pak Memen Rohmana (53) baru saja kehilangan anak pertamanya Indah Lestari (26), anaknya yang mengidap Celebral Palsy meninggalkannya lebih dahulu. Tentu saja hal itu adalah pukulan yang sangat keras bagi seorang ayah. Belum lagi ia harus menerima kenyataan bahwa anak keduanya Rika Andini (11) mengidap Celebral Palsy seperti sang kakak. Pak maman benar-benar diberikan ujian yang sangat luar biasa, namun ia berusaha tetap sabar dan tegar menghadapi semua itu.
Rika saat ini hanya bisa terkulai lemah, ia terus dirawat dengan penuh kasih sayang oleh ibunya Aan Maryamah (43). Istri pak Memen dengan penuh kesabaran mengurus putrinya itu, walaupun dengan penuh perasaan sedih melihat kondisi sang anak. Terkadang ia menangis di belakang Rika saat melihat anak-anak lain bermain. Ia juga ingin bisa melihat anaknya bermain dengan penuh kebahagiaan seperti mereka. Karena itulah ia selalu menggendong anaknya sesekali ke luar untuk menghibur anaknya agar tidak kesepian.
Tubuh pak Maman terbilang cukup lemah, ia telah beberapa kali terpaksa dirawat dan keluar masuk rumah sakit akibat dari luka lambung yang tak kunjung sembuh. Belum beberapa lama ini juga ia terkena penyakit tifus, namun ia bersyukur masih bisa bertahan mengingat ia masih mempunyai anak dan isteri yang harus ia bahagiakan. Itulah mengapa meski jalur yang harus ia lewati setiap hari terbilang berbahaya, ia tetap menjalaninya agar anak dan isterinya bisa makan.
Pak Memen sangat ingin melihat anak dan isterinya bahagia, namun sayangnya dengan kondisinya itu ia kesulitan untuk mencari pekerjaan yang memiliki penghasilan lebih. Pak Memen sudah sangat paham bahwa ia punya kewajiban untuk membahagiakan keluarganya, namun apalah daya dengan profesi sebagai tukang ojek ia tak punya penghasilan tetap dan cukup. Terkadang saat hujan turun ia tak bisa mendapatkan uang sepeserpun.
Pak Memen berharap ia bisa mempunyai usaha lain agar ia bisa mewujudkan cita-citanya melihat keluarganya bahagia. Namun ia tak tahu darimana dan bagaimana ia bisa mewujudkannya. Ia tak lagi memiliki orang yang bisa ia andalkan, ia harus berusaha dengan apa yang ia punya. Pak memen hanya bisa berdoa semoga ia bisa memiliki modal usaha dan dapat memenuhi kebutuhan anak dan isterinya. Entah darimana dan bagaimana, namun ia akan senantiasa berdo’a kepada Yang Maha Kuasa.
Insan Baik, mari kita bantu pak Memen agar bisa membahagiakan keluarganya. Mari bantu agar ia bisa memiliki usaha lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Besar kecil bantuan yang kita berikan akan sangat berdampak besar bagi kehidupan keluarga pak Memen. Mari kita bersama ciptakan senyuman dalam keluarga ini.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha pak Memen serta lkebutuhan pengobatan anaknya, Juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Bantu Perjuangan Tukang Ojek Pangkalan Sembuhkan Anakny
terkumpul dari target Rp 50.000.000