Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Perjuangan Gadis 18 Tahun Menjadi Ibu untuk Adiknya - 22579

Perjuangan Gadis 18 Tahun Menjadi Ibu untuk Adiknya

Rp 18.903.568
terkumpul dari target Rp 50.000.000
38% tercapai 73 hari lagi
Amal Baik Insani
 Share DONASI
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur 397
  • Fundraiser 1

Cerita Penggalangan

05 Nov 2025

“Lapar tak menunggu masa depan — dan Susilawati tak punya waktu untuk bermimpi.”

 

Di usia 18 tahun, seharusnya Susilawati masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Seharusnya ia sedang menulis cita-citanya di buku harian, bercanda bersama teman-temannya, dan memikirkan masa depan dengan senyum di wajah.

 

Namun hidup berkata lain. Gadis muda asal pelosok desa ini harus menutup buku pelajarannya lebih cepat. Bukan karena ia tak mau sekolah, tapi karena perut adik-adiknya tak bisa menunggu.

 

 

Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan di luar kota. Setiap hari, beliau berpindah dari proyek ke proyek, di bawah panas terik dan hujan, hanya demi sesuap nasi. Sementara ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga di kota lain meninggalkan anak-anaknya dengan harapan sederhana: agar mereka bisa makan hari itu juga.

 

Namun, upah yang mereka dapatkan tak pernah cukup. Keduanya hanya bisa pulang dua hingga tiga bulan sekali, ketika sedikit uang sudah terkumpul. Dan saat mereka tiba di rumah, air mata dan pelukan menjadi sambutan paling hangat dari anak-anak yang merindukan kasih sayang orang tua. Tapi uang yang dibawa tak pernah bertahan lama — hanya cukup untuk membeli beras, membayar utang warung, dan kebutuhan beberapa minggu ke depan. Setelah itu, Susi kembali harus berjuang sendiri.

 

Setiap pagi, Susi mendorong gerobak tahu bulat pinjaman milik tetangga. Dengan tangan kecilnya, ia menggandeng adiknya Dewi (5 tahun), sementara di punggungnya tergantung tubuh mungil Yuli (3 tahun). “Kalau jualan habis, saya dikasih 25 ribu. Tapi kalau masih sisa, cuma 10 ribu. Kadang tahunya saya bawa pulang buat dimakan sama adik-adik,” ucapnya lirih.

 

 

Uang sekecil itu bukan untuk jajan, bukan pula untuk menabung. Setiap rupiah digunakan untuk membeli beras dan lauk sederhana. Kalau dagangan tak laku, tahu bulat sisa jualan yang sudah dingin jadi makan malam mereka. Dan jika benar-benar tak ada uang, Susi mencari singkong di kebun untuk direbus dan dimakan bersama ketiga adiknya: Ayu (15 tahun), Dewi, dan Yuli.

 

 

Sepulang berjualan pun, tubuh lelahnya tak serta-merta beristirahat. Ia mencuci pakaian tetangga dengan upah Rp20.000 per sekali kerja, atau mencari rumput untuk pakan ternak agar bisa mendapat Rp25.000 untuk dua karung besar. Kadang tubuhnya gemetar karena kelelahan, tapi hatinya tak pernah menyerah.

 

 

“Pernah rasanya capek banget, sampai badan nggak kuat. Tapi kasihan lihat adik-adik nggak ada yang ngurus,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

 

Di balik tubuh mungil dan wajah polosnya, tersimpan tanggung jawab sebesar gunung. Ia tak hanya menjadi kakak, tapi juga ibu bagi tiga anak kecil yang menggantungkan hidup padanya.

 

Namun kini, cobaan Susi semakin berat. Adik bungsunya, Yuli, menderita cerebral palsy dan gizi buruk. Di usia 3 tahun, Yuli belum bisa berjalan, bahkan untuk makan pun harus disuapi perlahan. Susi ingin sekali membawa Yuli ke rumah sakit dan menjalani terapi rutin, tapi bagaimana bisa, kalau uang untuk makan saja sering tak cukup.

 

 

“Susi pengen banget adik bisa sembuh. Tapi kalau mau berobat, biayanya besar. Kadang makan aja susah,” ungkapnya pelan.

 

Setiap hari, Susi harus memilih antara membeli beras, atau membeli obat. Pilihan yang seharusnya tak perlu dihadapi oleh seorang remaja seusianya.

 

Insan Baik, perjuangan Susi tak seharusnya ia jalani sendirian. Ia telah menukar masa mudanya dengan kerja keras, demi memastikan adik-adiknya tetap bisa hidup, meski sederhana. Tapi sekarang, ia butuh tangan kita untuk bertahan.

 

Setiap donasi, sekecil apa pun, adalah harapan baru bagi keluarga kecil ini. Bantuanmu bisa mengubah hari-hari mereka dari lapar dan lelah menjadi penuh harapan dan senyum kecil yang tulus.

 

Mari bantu perjuangan Susi. Karena di balik setiap senyum mereka, ada tangan-tangan baik yang mau peduli. Dan mungkin, di antara tangan itu... ada tanganmu.

 

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha, penunjang kebutuhan Susi dan adik-adiknya. Juga akan digunakan untuk penerima manfaat dan program sosial kemanusiaan lainnya dibawah naungan Amal Baik Insani.

Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
  • donatur-image

  • Amal Baik Insani Perjuangan Susi Menjadi Ibu untuk Adiknya Telah mengajak 62 orang berdonasi
    Rp 3.348.716
Bantu Amal Baik Insani dengan

Jadi Fundraiser

Perjuangan Gadis 18 Tahun Menjadi Ibu untuk Adiknya

Kp.dangdeur, Cikalong Cikalongwetan
Amal Baik Insani
Rp 18.903.568
terkumpul dari target Rp 50.000.000
38% tercapai 73 hari lagi
Bantu sebarkan via :
SHARES
Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser
Jadi Fundraiser
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://be.sharinghappiness.org/embed/perjuangansusi" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved