Perjuangan Ayah Hidupi 3 Anaknya
terkumpul dari target Rp 74.300.000
"Setiap rumah saya datengin buat nawari jasa bersih-bersih halaman biar anak-anak saya bisa makan, paling ngga sesuap nasi aja..."
Sambil membawa anak bungsunya di bawah sengatan matahari, Pak Agus (60) terus menawarkan jasa bersih-bersih rumah dan halaman ke setiap pintu. Ia harus menahan getirnya kehidupan setelah sang istri memutuskan untuk menikah lagi dengan pria lain.
Sejak saat itu, Pak Agus tinggal di sebuah gubuk yg menyatu dengan tumpukan sampah bersama 3 anaknya Nuna khaerunisa (16), Zahra Jamilah (13), dan Sandi Alfarizy (11).
Menggunakan seragam sekolah yang telah usang dan sobek serta buku tulis bekasnya, mereka masih berangkat ke sekolah meskipun cibiran dan ejekan sudah biasa mereka dapatkan.
"Ya gimana lagi pak, jangankan untuk membeli seragam dan buku, buat makan juga kadang ga ada ga ada yang nyuruh bersih-bersih mah," ungkap Pak Agus dengan nada lirih sambil jongkok duduk di atas tumpukan sampah.
Tak kenal waktu untuk beristirahat walau sejenak, Pak Agus harus terus berjuang demi keberlangsungan hidup ketiga anaknya.
Saat kita baca kisah ini, ada 3 anak yang setiap hari menunggu ayah tercinta pulang sambil menahan perut lapar. Kita bisa menemani mereka dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki agar mereka tak kelaparan. Klik DONASI SEKARANG
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk renovasi rumah, alat sekolah, dan modal usaha Pak Agus agar bisa menafkahi ketiga anaknya dengan layak, serta untuk penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Perjuangan Ayah Hidupi 3 Anaknya
terkumpul dari target Rp 74.300.000