Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Perjuangan Nazmi Untuk Sekolah Di Tengah Kehilangan - 22723

Perjuangan Nazmi Untuk Sekolah Di Tengah Kehilangan

Rp 9.560.524
terkumpul dari target Rp 50.000.000
19% tercapai 73 hari lagi
Amal Baik Insani
 Share DONASI
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur 221
  • Fundraiser

“Selama masih bisa sekolah, Nazmi akan terus berjuang. Tapi tanpa bantuan, perjuangan itu bisa berhenti kapan saja.”

 

Di usianya yang baru 11 tahun, Nazmi hanya ingin satu hal sederhana, tetap bisa belajar, agar suatu hari bisa mengubah nasibnya dan membahagiakan Bibinya.

 

Setiap anak seharusnya punya masa kecil yang indah, bangun pagi dengan semangat pergi ke sekolah, pulang disambut pelukan hangat orang tua, dan tidur nyenyak tanpa rasa takut akan esok hari. Namun, bagi Siti Nazmi, semua itu hanyalah mimpi yang belum sempat ia rasakan.

 

Nazmi tumbuh dalam kehidupan yang tidak pernah ia pilih. Saat usianya baru menginjak dua tahun, rumah tangga kedua orang tuanya hancur, ayah dan ibu bercerai. Sang ibu kemudian menikah lagi dan kini tinggal bersama keluarga barunya, meninggalkan Nazmi kecil bersama ayah yang berjuang seorang diri membesarkannya.

 

 

Meski hidup sederhana, ayah Nazmi selalu berusaha menutupi segala kekurangan dengan kasih sayang. Ia bekerja keras setiap hari, bahkan ketika tubuhnya mulai melemah karena penyakit yang tak kunjung sembuh.

 

Namun empat tahun lalu, takdir kembali menguji Nazmi. Ayah yang menjadi satu-satunya tempat bergantung meninggal dunia setelah berbulan-bulan melawan sakit.

 

Hari itu, dunia Nazmi runtuh. Ia resmi menjadi anak yatim piatu. Tanpa pelukan ayah, tanpa kasih ibu. Yang tersisa hanyalah Bibinya, seorang perempuan berhati besar yang sejak dulu merawat Nazmi dengan penuh kasih, meski kehidupannya sendiri serba kekurangan.

 

 

Sejak kelas dua SD, Nazmi sudah terbiasa membantu Bibi mencari nafkah. Kini, setiap pulang sekolah, ia berjualan gorengan milik tetangga demi mendapat sedikit uang tambahan. Ia tidak ingin terlalu membebani Bibinya yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan yang tak tentu arah.

 

Panas terik atau hujan deras tak menghentikan langkah kecil Nazmi. Ia berjalan menyusuri jalanan sambil membawa keranjang berisi gorengan. Kadang dagangannya habis, kadang masih tersisa hingga malam tiba. “Kalau nggak laku semua, ya dimakan aja gorengannya biar nggak mubazir,” katanya lirih sambil tersenyum menahan haru.

 

 

Pendapatan Nazmi tak menentu, kadang hanya Rp10.000 sampai Rp20.000 per hari, uang yang bahkan tidak cukup untuk kebutuhan harian, apalagi biaya sekolah. Tapi di balik semua kekurangan itu, Nazmi menyimpan keteguhan luar biasa. Ia tidak pernah mengeluh, tidak pernah menyerah. Ia tetap berangkat sekolah dengan semangat, tetap membantu Bibi, dan tetap bermimpi.

 

Namun, ada satu tempat yang selalu membuat Nazmi benar-benar hening, makam ayahnya. Biasanya ia datang sepulang sekolah, masih mengenakan seragam dan membawa tas kecil di punggung. Ia duduk diam menatap nisan yang mulai pudar.

 

Perlahan, air matanya menetes. Tangannya yang kecil menyentuh batu nisan itu lembut, seolah sedang menggenggam tangan ayahnya lagi.

“Pak… Nazmi kangen banget sama Ayah,” bisiknya pelan sambil menahan isak.

“Nazmi udah jualan lagi hari ini. Capek sih, tapi Nazmi kuat kok, biar Ayah bangga dari sana…”

“Ya Allah, jagain Ayah di sana ya… biar Ayah tenang. Kasih Nazmi kekuatan, biar Nazmi bisa terus sekolah dan bahagiain Bibi.” Tangisnya pecah, tapi dari air mata itu lahir semangat baru.

 

 

Bagi Nazmi, makam itu bukan tempat kesedihan, melainkan tempat ia melepas rindu dan menguatkan hati. Tempat di mana doa menjadi jembatan antara kasih yang tak lagi bisa dipeluk, tapi masih begitu terasa.

 

Di usianya yang baru 11 tahun, Nazmi sudah paham arti kehilangan, tanggung jawab, dan perjuangan. Namun di balik semua luka, ia masih menggenggam satu cita-cita sederhana tapi besar maknanya “Aku pengen banget jadi guru… biar bisa ngajarin banyak anak, kayak guru-guru di sekolahku.”

 

 

Ia tahu, jalan menuju cita-citanya tidak mudah. Namun, ia tetap percaya bahwa suatu hari nanti, ia bisa membahagiakan Bibinya, sosok yang kini menjadi segalanya bagi dirinya.

 

Insan Baik, Nazmi bukan sekadar kisah pilu. Ia adalah lambang keteguhan, cinta, dan harapan. Meski hidupnya penuh luka, ia tetap percaya bahwa Tuhan akan mengirimkan pertolongan lewat tangan-tangan baik yang peduli.

 

Hari ini, kita bisa menjadi bagian dari pertolongan itu. Mungkin bagi kita, Rp10.000 hanyalah harga segelas kopi. Tapi bagi Nazmi, itu bisa jadi uang makan hari ini, bahkan semangat untuk bertahan besok.

 

Mari bantu Nazmi melanjutkan hidupnya dengan layak. Mari jadi alasan ia bisa terus sekolah, tersenyum lebih lebar, dan suatu hari nanti berkata “Aku berhasil.”

 

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pendidikan Nazmi serta penunjang kebutuhan Nazmi dan Bibinya. Juga akan digunakan untuk penerima manfaat dan program sosial lainnya di bawah naungan Amal Baik Insani.

 

 

 

 

 

 

 

Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
  • donatur-image

Galang Dana sebagai Fundraiser

Jadi Fundraiser

Perjuangan Nazmi Untuk Sekolah Di Tengah Kehilangan

Kp.pasir Gede 1, Mekar Tanjung, Curug Kembar.
Amal Baik Insani
Rp 9.560.524
terkumpul dari target Rp 50.000.000
19% tercapai 73 hari lagi
Bantu sebarkan via :
SHARES
Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser
Jadi Fundraiser
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://be.sharinghappiness.org/embed/perjuangannazmi" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved