"Gimana lagi, kalau saya ngga kerja, istri sama anak gak bisa makan dan beli obat", ucap tubuh renta yang banyak memendam kesedihan.

Perkenalkan, beliau Mbah Sugih (75), lansia pejuang keluarga yang dengan ringkih tetap mengusahakan kehidupan bagi istri dan anaknya.

Seolah menelan sakit di setiap detik perjuangan, Mbah yang menderita sakit hernia harus berjibaku menanam rempah di lahan orang lain untuk dijual dan dibagi hasil. Semua langkah berat itu beliau lakukan sebagai ikhtiar kesembuhan bagi istrinya yang terbaring sakit dan kehidupan anaknya yang keterbelakangan mental.

Saat ini, Mbah dan keluarganya tinggal di gubuk milik orang lain, sehingga tersimpan kecemasan besar di relung hati Mbah mengenai nasib mereka jika sewaktu-waktu sang pemilik berpulang dan mereka terancam terusir. Kebimbangan juga terukir di benak Mbah jika beliau berpulang lebih dahulu. Mbah khawatir istri dan anaknya akan terusir serta tak memiliki tempat berteduh untuk sekedar saling berkeluh. Terlebih, mereka tinggal di sana karena Mbah Sugih tetap gigih menuai rempah sebagai tumpuan kehidupan.

Penghasilan dari berjualan berkisar 20 ribu rupiah jika sedang ramai, terkadang Mbah Sugih sama sekali tak menghasilkan rupiah meski sudah menapaki jarak jauh. Jika tubuh Mbah sedang tidak baik, tak jarang sakit yang harus ditahan karena hernia Mbah rasakan sendirian di jalan saat berjualan.

Tak banyak harap yang Mbah selalu panjatkan, kesembuhan sang istri dan anaknya adalah alasan beliau menjalani dentuman kehidupan yang deras. "Kalau Mbah sudah gak ada, tilar dunia, tolong urus istri sama anak Mbah. Gapapa Mbah asal dikubur saja..", ucap pasrah Mbah Sugih di tengah penuhnya angan yang hampir berlampar.

Insan Baik, mari kita ulurkan tangan untuk Mbah Sugih dan keluarganya. Di usia senja, beliau masih harus memikul beban hidup yang begitu berat, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk istri dan anaknya. Kini saatnya kita hadir menjadi harapan di tengah keterbatasan yang mereka alami. Sekecil apa pun bantuan yang kamu berikan, akan sangat berarti bagi Mbah Sugih dan keluarga guna berobat, makan layak, dan impian sederhana memiliki tempat tinggal yang aman. Bersama, kita bisa ringankan beban mereka.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk santunan sandang pangan, penunjang kesehatan dan tempat tinggal bagi Mbah Sugih beserta keluarga. Sebagian donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Amal Baik Insani.