Bantu Penjual Pisang Bawa Anak Obati Gangguan Jiwa
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Seorang ibu rela mendorong gerobak jualan yang cukup besar dan berat, ia keliling kampung demi mengumpulkan uang dan membawa anaknya obati gangguan jiwa. Bu Darsi (39) namanya, ia menjual umbi umbian dan pisang dengan gerobaknya yang kita tahu itu sangat berat.
Saking beratnya tak jarang gerobaknya oleng dan barang dagangannya berhamburan ke jalan. Karena itu pun ia sering rugi dan dagangannya jarang laku karena rusak. Itulah kenapa saat beberapa buahnya rusak ia menjadi bingung karena harus mengganti buah-buah yang rusak itu.
Terpaksa ia pulang dengan tangan kosong, padahal itu satu-satunya sumber penghasilan bu Darsi.
Bu Darsi juga hanya buruh jual umbi keliling milik majikannya, ia hanya mengambil seribu atau dua ribu untuk keuntungannya. Jelas penghasilannya sangat kurang, untuk makan sehari-hari saja tidak cukup.
Walaupun apa yang ia lakukan cukup berat dan tak sebanding dengan resikonya, ia tak mempunyai pilihan lain. Semua itu ia lakukan demi bisa menyambung hidup dan menabung untuk pengobatan sang Anak, Awaludin (17) yang mengalami gangguan kejiwaan.
"Entah apa penyebabnya, putra saya tiba-tiba menjadi sering marah-marah dan mengurung diri kadang ia suka bicara sendiri satu tahun belakangan, dia juga tidak mau pergi sekolah,”- Ungkap Bu Darsi.
Penghasilannya tidak lebih dari Rp30ribu/hari, tentu itu jauh dari kata cukup. Belum lagi Putra sering mengamuk jika keinginannya tidak dituruti, dengan penghasilan segitu tentu jauh dari kata cukup karena Putra harus rutin berobat yang biayanya cukup mahal.
Ibu Darsi yang masih percaya kalau anaknya bisa sembuh tidak mau menyerah dengan keadaan anaknya itu. Ia masih ingin melihat anaknya kembali normal seperti sediakala.
Sebelumnya Awaludin adalah anak normal seperti anak lainnya. Namun entah apa yang terjadi, suatu hari sepulang dari sekolah ia bertingkah aneh dan mulai meracau tak jelas. Ia sering keluar rumah tanpa tujuan. Bahkan terkadang ia mengamuk dan menghancurkan barang-barang di dekatnya.
Namun keadaannya membaik setelah pengobatan dan ia kadang berjualan es didepan gerbang sekolah. Ia menjual minuman ringan seharga seribu rupiah. Ia tak tahu kalau Upaya nya itu tidaklah membuahkan hasil, namun sang ibu yang melihat anaknya bisa bersosialisasi itu cukup senang. Setidaknya ada pertanda kemajuan akan kesembuhan anaknya.
Sayangnya kondisi ekonomi mereka semakin sulit, untuk makan saja mereka kesulitan. Padahal Putra harus rutin berobat, jika tidak bisa memperparah kondisinya.
Kondisi rumah mereka juga sudah tidak layak huni, tapi apalah daya sekarang yang ada dalam benak Bu Darsi melihat anaknya sehat seperti sediakala. Sebenarnya dari lama Bu Darsi ingin memiliki usaha layak dirumah agar lebih stabil dan tidak mengganggu proses penyembuhan anaknya.
Karena itulah Insan Baik, mari bantu ibu Darsi mengobati anaknya. Mari bantu ibu Darsi untuk mempunyai modal usaha agar ia bisa berjualan di rumahnya. Sedikit banyak yang kita berikan pada ibu Darsi akan sangat berarti baginya dan anaknya.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari ibu Darsi dan anaknya serta kebutuhan penyembuhan anaknya itu. Sebagian donasi juga akan digunakan untuk modal usaha dan perbaikan rumah ibu Darsi apabila memungkinkan. Donasi yang terkumpul juga akan digunakan untuk membantu binaan lain dibawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.
Bantu Penjual Pisang Bawa Anak Obati Gangguan Jiwa
terkumpul dari target Rp 50.000.000