Langit hari itu terlihat cerah, terik mentari menyorot dengan tegas. Namun, ada yang mendung di tengah cerahnya langit hari ini. Nampak pandangan kosong kebingungan terlihat di wajah seorang ojek online yang sedang menunggu pesanan.

Pak Gusnadi (50) seorang ojek online yang tengah berjuang di teriknya hari ini. Bukan panas hari yang mengganggu pikirannya saat ini, bukan juga pesanan yang tak kunjung menghampiri. Lebih dari itu, hatinya risau dan gundah memikirkan anak kesayangannya yang sedang mengidap tumor wajah di rumah.

Aliyah, anak Pak Gusnadi sedang berjuang melawan tumor wajah yang menjalar. Terdapat benjolan besar membengkak di wajahnya. Rasa sakit dan kaku menghantui Aliyah setiap hari. 

Setiap hari, sebelum berangkat bekerja, Pak Gusnadi menyimpan ratusan asa dan harapan untuk kesembuhan Aliyah. Beliau tak tega melihat anak kesayangannya menderita sakit lebih lama. Tekadnya berjuang mencari nafkah sepenuh hati, meski terdapat kerisauan menyayat hati.

Sebelumnya, motor yang digunakan Pak Gusnadi untuk mencari nafkah hilang karena dicuri, sehingga dengan berat beliau memutuskan menyicil motor agar anaknya bisa segera terobati. 

Tak banyak yang bisa Aliyah lakukan dengan kondisinya. Bahkan menangis untuk menunjukkan rasa sakitpun ia tidak mampu akibat kondisi wajahnya itu. Untuk berkomunikasi Aliyah menggunakan bahasa tubuh meski dengan susah payah.

Teriris rasanya hati Pak Gusnadi melihat putri kecilnya terkulai lemah. Keinginannya hanya satu, yaitu membawa Aliyah berobat dengan layak dan baik sampai sembuh. 

Perjuangan pak Gusnadi tidaklah mudah, beliau membutuhkan kepedulian dan semangat dari kita semua. Oleh karena itu, Insan Baik, mari bersamai perjuangan Pak Gusnadi untuk kesembuhan Aliyah. Bersama kita ringankan beban berat di pundak pak Gusnadi.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk biaya operasional pengobatan anak pak Gusnadi dan santunan sandang pangan rutin. Donasi juga akan disalurkan kepada penerima manfaat lain di bawah naungan Amal Baik Insani.