Perjuangan Ayah untuk Obati Hidrosefalus Anaknya
terkumpul dari target Rp 89.000.000
Pak Abdul Manaf (49) adalah seorang seniman ketoprak atau Wayang Orang. Profesinya ini menuntutnya untuk menghibur dan membuat penonton tertawa. Namun tak pernah terbayangkan, ternyata dibalik itu semua Pak Abdul harus menghadapi kenyataan bahwa anaknya mengalami Hidrosefalus.
Selama 2 tahun, kepala Panji Agung semakin besar dan berat. Panji sempat dioperasi untuk dipasang selang membuang cairan di kepalanya. Setelah dioperasi, Panji bisa menangis dan matanya baru bisa mengedip.
“Setelah operasi sampai sekarang, Panji sering kejang-kejang 3 sampe 4 kali sehari. Pernah seharian penuh Panji kejang. Saya sama istri panik. Pernah juga selangnya bocor waktu usia 7 bulan, dari kepalanya infeksi sampe keluar nanah yang bau menyengat. Dari situ saya trauma,” ujar Pak Abdul.
Faktor keterbatasan biaya membuat Panji hanya dirawat seadanya. Saat Panji usia 2 tahun 7 bulan, lingkar kepalanya menyusut dari 53 cm menjadi 50 cm. Untuk memandikan Panji saja, harus dilakukan oleh dua orang karena khawatir kepalanya akan terbentur.
“Saya tetap harus profesional, melucu menghibur para penonton. Meskipun ga bisa dibohongi. hati saya setiap saat sedih liat kondisi putra saya. Demi Panji, saya harus semangat cari rejeki. Buat nambah penghasilan, saya kadang kerja serabutan jadi kuli bangunan.”
Penghasilan yang didapatkan Pak Abdul hanya 100 ribu perhari, itupun jika ada pekerjaan.
“Lebih banyak nganggurnya, gimana yang manggil aja. Kerja manggung jadi wayang orang juga sekarang sepi. Sejak pandemi sampe sekarang undangan sedikit sekali. Kadang saya minta bantuan dari sanak saudara buat makan sama berobat Panji,” lanjut Pak Abdul.
SahabatKU, yuk temani perjuangan Pak Abdul untuk membawa Panji berobat dengan semestinya agar kepalanya tak semakin besar dan mengancam jiwanya!
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan Panji, serta modal usaha Pak Abdul Manaf. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa dan program lainnya di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Perjuangan Ayah untuk Obati Hidrosefalus Anaknya
terkumpul dari target Rp 89.000.000