Ibu Penjaja Manisan Pala Berjuang Untuk Operasi Anaknya
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Maafin ibu ya nak... Cepet sembuh... Biar bisa bicara sama ibu. Biar bisa minta jajan sama ibu. Biar bisa minta makan sama ibu."
Terdengar bergetar kalimat itu terucap dari bibir ibu Siti Aidah (37) kepada anaknya Nadhira Aprilia (2,5) yang mengidap Hydrochepalus sejak usia tujuh bulan. Ia tak pernah menyangka jika anaknya yang terlahir normal akan menjadi seperti saat ini.
Saat anaknya menginjak usia tujuh bulan, sebuah benjolan tiba-tiba muncul di kepala anaknya. Benjolan itu terus membesar seiring waktu. Ia yang berada dalam ekonomi yang sulit tak mampu segera memeriksakan anaknya.
Belum lagi ia terkendala permasalahan berkas identitas anaknya yang belum selesai. Hingga akhirnya benjolan itu seakan membelah tempurung kepala anaknya. Saat itulah ia hanya bisa menyesali semuanya. Dan akhirnya Nadhira harus menjalani operasi pertamanya.
Setelah menjalani operasi Nadhira secara rutin harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Sang ayah akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar pulau demi memenuhi kebutuhan anaknya. Sayangnya ayah Nadhira yang bekerja serabutan belum juga mendapatkan pekerjaan yang stabil. Hingga terkadang ia tak bisa mengirimkan uang sepeserpun untuk Nadhira.
Menyadari hal itu, ibu Siti memutuskan untuk membantu perekonomian keluarganya. Beruntung pada suatu waktu beberapa mahasiswa KKN datang ke kampungnya untuk memberikan pengajaran tentang membuat usaha baru. Ia mulai mencoba menjual manisan pala yang dibentuk menjadi buket bunga untuk mendapatkan penghasilan tambahan demi kesembuhan anak tercintanya.
Sayang usahanya itu belum membuahkan hasil yang signifikan. Ia masih harus pontang panting mencari biaya untuk mengantar anaknya berobat dan membeli obat yang cukup mahal. Ia tak ingin melihat anaknya terus menderita. Ia ingin melihat anaknya segera sembuh.
Ia terkadang merasa sakit hati saat melihat anak lain yang seusia Nadhira sudah bisa bicara dan berjalan. Namun ia berusaha sabar menjalani semuanya. Ia ingin melakukan yang terbaik untuk anaknya itu. Ia tak ingin kehilangan anaknya, mengingat kondisi Nadhira yang bisa mengancam nyawanya. Ia akan melakukan apapun demi bisa melihat anaknya kembali sembuh seperti sedia kala.
Nadhira harus segera menjalani operasi keduanya untuk merekonstruksi tempurung kepalanya. Namun ibu Siti belum tahu darimana ia bisa mendapatkan uang untuk menghadapi hal tersebut. Karena bahkan untuk saat ini ia masih kesulitan untuk bisa mendapatkan biaya transportasi ke rumah sakit. Ia juga terkadang harus menahan lapar demi bisa mengumpulkan uang untuk kebutuhan Nadhira.
Insan Baik, mari bantu dan temani perjaungan ibu Siti demi menyembuhkan Nadhira. Mari hadirkan kembali senyuman dalam kehidupan ibu Siti dan Nadhira. Uluran tangan kita akan sangat berarti bagi keselamatan Nadhira yang harus segera menjalani operasi.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan Nadhira serta modal usaha bagi bu Siti serta penunjang kebutuhan lainya, Sebagian donasi juga akan digunakan untuk keberlangsungan program sosial kemanusiaan serta para penerima manfaat lain di bawah naungan dan pendampingan Amal Baik Insani.
Ibu Penjaja Manisan Pala Berjuang Untuk Operasi Anaknya
terkumpul dari target Rp 50.000.000