Abah Ating (62) adalah seorang lansia dhuafa yang sehari-hari mengumpulkan kayu bakar untuk dijual dan dijadikan bahan bakar untuk kompor tradisionalnya.

Sebelumnya, Abah Ating bekerja sebagai pemetik daun teh. Namun sayang karena fisiknya sudah tak sekuat dulu, ditambah kakinya terpincang-pincang saat berjalan, akhirnya memutuskan menjadi pencari kayu bakar dengan updah Rp3.500 per ikat.

Istrinya pun bekerja sebagai pemetik daun teh dengan upah Rp850 per kilogram. Biasanya dalam sehari menghasilkan paling banyak 10kg.

Kehidupan mereka sangat mengkhawatirkan. Meskipun penghasilannya jauh dari kata layak, namun mereka tetap berjuang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Yuk bantu para lansia dhuafa seperti Abah Ating untuk mendapatkan bantuan modal usaha agar ekonominya lebih baik!

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan modal usaha dan kebutuhan pokok Abah Ating serta lansia dhuafa lainnya yang membutuhkan.