Awal awalnya di usia 2 tahun de ana ada bintik-bintik merah di bagian hidung itu juga di kira keluarga ana hanya tailalat eh tambah usia malah tambah banyak dan berubah total menjadi hitam dan gatal gatal.
dan waktu itu di periksa kan ke RS daerah, dokter menyampaikan bahwa ana terkena penyakit langka dan waktu di usia 5 tahun.
akibat belum adanya penunjang kesehatan dan telat pemeriksaan juga telat pengobatan nya mata kanan nya makin parah.
pandemi juga menghalangi aktivitas pemeriksaan mata ana yang terdampak, rencananya waktu itu mata kanan ana mau di operasi. jadi semakin parah, benjolan pun menjadi satu dengan bola mata, Dokter mengambil keputusan untuk membuang bola mata kanannya.
Setelah itu masalahnya kembali muncul dibagian hidung ana, timbul benjolan di bagian hidung nya sampai hidung luka, keluarga merujuk ana ke bagian spesialis bedah dan harus merelakan tulang hidung nya di buang karena menurut dokter di bagian hidung nya ada tampak tumor.
keluarga ana hanya bisa pasrah saat ana harus kehilangan bola mata dan tulang hidung nya
saat ini yg di hawatir kan keluarga ana di bagian bola mata kiri harus rutin rutin kontrol untuk kedepannya.
bapak ana hanya seorang pedagang keliling jajanan anak-anak di sekolah dengan penghasilan 30 sampai 45 ribu setiap hari nya.
Disclamer : Dana yang dikumpulkan pada Campaign ini akan di subsidikan kepada pasien medis serupa yang membutuhkan.