Kehilangan Satu Kaki, Pedagang Keliling Tetap Berusaha Hidupi Istri Dan Empat Anaknya
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Seorang laki-laki lanjut usia tampak berjalan perlahan, sesekali ia berhenti dan menawarkan barang dagangan yang ia bawa. Terlihat jelas ia kesulitan menapaki jalan raya dengan kedua tongkat yang menopang tubuhnya. Kaki kanannya yang tampak sudah tak ada lagi menjadi kendala baginya untuk berjalan secara normal, namun raut wajahnya masih saja sering menampakan senyuman seolah ia tak merasakan letih.
Aku pun berusaha mendekati saat ia terlihat duduk dan beristirahat di sela perjalanannya. Abah Aceng (65) adalah seorang pedagang keliling yang menjajakan barang berupa alat dapur dan perkakas hasil kerajinan pandai besi. Ia biasanya mengambil barang dari pandai besi yang telah ia kenal untuk ia jual berkeliling ke kota-kota lain yang bisa ia jangkau. Ia terpaksa menjalani profesi ini untuk menghidupi istri dan keempat anaknya di kampung agar bisa hidup dan sekolah. Ia sadar bahwa dengan usia, keadaan dan latar pendidikannya ia akan kesulitan untuk bekerja pada orang lain . Begitu juga jika ia harus membuka usaha sendiri di kampung, ia tak mempunyai modal untuk itu.
Abah Aceng biasanya berkeliling ke kota-kota lain selama satu minggu. Selama itu jika ia bisa menjual semua barang dagangannya, ia akan mendapatkan upah sekitar 150 ribu. Namun sayangnya tak jarang ia kesulitan untuk menghabiskan dagangannya. Selama seminggu ia berkeliling, ia akan tidur di masjid ataupun pos kamling setempat selama ia bisa mendapatkan izin dari warga setempat. Ia juga tak lupa untuk melaksanakan ibadah ketika waktunya tiba.
Ia saat ini berharap untuk mempunyai modal usaha sendiri agar ia dapat tetap berjuang untuk keluarganya. Karena ia juga sadar dengan keadaanynya saat ini ia akan sangat kesulitan untuk terus menjalani profesinya. Ia berharap dapat membuka usaha di kampung agar ia tak lagi harus berkeliling meninggalkan keluarganya. Namun dengan kondisinya saat ini ia kesulitan untuk mengumpulkan modal usaha. Apa yang ia dapatkan selama ia berkeliling menjajakan dagangannya pun tidaklah cukup untuk menutupi kebutuhan harian keluarganya. Namun entah dari mana ia masih berharap akan ada rezeki baginya dan keluarga untuk memperbaiki keadaan keluarganya.
Insan Baik, mari bantu abah Aceng mewujudkan keinginannya untuk bisa berjualan di kampung. Agar abah Aceng tak lagi harus berjalan ratusan kilometer dengan kondisi tubuhnya yang seperti saat ini. Besar kecil bantuan yang kita berikan pada abah Aceng akan sangat membantu abah Aceng dan keluarganya.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan harian abah Aceng dan keluarga serta untuk modal usaha abah Aceng. Sebagian donasi juga akan diigunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan dibawah binaan Yayasan Amal Baik Insani.
Kehilangan Satu Kaki, Pedagang Keliling Tetap Berusaha Hidupi Istri Dan Empat Anaknya
terkumpul dari target Rp 50.000.000