"Ya Allah Sakit, Ampun Ya Allah"- Ucap Bu Indri kesakitan.

Bu Indri terus berusaha mengecilkan suaranya karena enggan membangunkan sang suami yang baru saja terlelap. Sepanjang malam ia memang jarang sekali bisa tidur lelap karena rasa sakit yang selalu mendera, khususnya pada malam hari. 

Indriani (25 tahun) harus menahan sakit dan tidak percaya diri akibat penyakit kanker wajah yang dideritanya. Berawal dari lubang gigi yang terkena infeksi dan semakin parah hingga menjadi kanker sampai saat ini.

Wajahnya membengkak dan menghitam akibat cairan yang terus bertambah. Bagian mulut atas dan bawahnya ketarik akibat pembengkakan yang terjadi. Jangankan untuk mengunyah, buka mulut saja gak sanggup.

Sedihnya, untuk makan saja bu Indri harus menggunakan selang dan hanya bisa makan susu khusus pengganti makanan.

 

Meskipun bu Indri pernah menjalani operasi, namun kankernya masih terus tumbuh dan merusak hampir seluruh bagian wajahnya. Perlu tindakan lebih lanjut dan operasi rekonstruksi wajah secepatnya agar kanker tersebut tidak menjalar dan mengancam nyawanya. 

Namun, kekhawatiran yang lain terus menggelayut di pikiran Indri. Darimana biaya untuk operasional berobat itu tidak sedikit. Sedang sang suami hanya seorang buruh bangunan yang seringnya tidak bekerja. Karena harus sambil merawat istrinya dan jarang yang pakai jasanya.

Setiap hari kanker yang terus membengkak dibersihkannya, juga memastikan agar Indri tetap bisa makan melalui selang yang dimasukkan ke dalam mulut. Suaminya berharap penuh atas kesembuhan sang istri, sebab itulah alasan ia terus bertahan dan berjuang sampai saat ini.

Insan baik, yuk sama-sama sisihkan rezeki untuk membantu pengobatan Indriani. Berapapun Donasi yang akan Insan Baik berikan sangat berarti untuk  Indriani

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan untuk kebutuhan sehari-hari  indriani. Juga akan digunakan untuk keberlangsungan program kemanusiaan lainnya dibawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.