Kakek Misbah (60tahun) seorang buruh tani asal Jampang, Sukabumi harus tegar menerima sakit kangker yang mulai merusak tubuhnya setelah kangker nasofaring nya selesai ditangani, hanya dalam waktu kurang dari 2 tahun saja benjolan muncul dibeberapa titik di tubuhnya “rasanya seperti ditarik, badan sakit, lemas sekali untuk beraktifitas sama kerja.” Ungkap Kakek Misbah

Kakek Misbah berprofesi sebagai buruh tani yang dibayar jika ia kerja, namun sejak sakit Kakek Misbah tak dapat melakukan aktifitasnya, perjalanan ke Bandung pun hanya mengandalkan uang seadanya pemberian putra pertamanya sebagai bekal menjalani pengobatan “bekal seadanya aja dikasih karena dia juga kondisinya sama-sama sulit.”

Awal mula Kakek Misbah menderita kangker nasofaring, pertumbuhan kanker itupun cukup cepat hingga saluran pernafasan pa Misbah terhambat yang membuat jalur pernafasannya terganggu. Namun ujian lansia 2 anak ini belum berakhir, setelah kanker nasofaringnya sembuh tak berselang lama benjolan lain muncul di daerah punggung kembali mengerogoti kesehatan yang dikhawatirkan mengancam nyawanya.

Hal tersebut membuat Kakek Misbah dan sang istri kembali berjuang mengharap kesembuhan menempuh jauhnya perjalanan ke Rumah sakit besar di Bandung, selama di Bandung Kakek Misbah dan istri ditampung di Rumah Singgah yang berbaik hati memberikan naungan, namun rasa sungkan dan segan membuat Kakek Misbah berusaha sendiri membawa dan menjual opak jampang khas dari daerahnya untuk dijual selama di Bandung “alhamdulillah tinggal dikasih orang baik, nggak enak kalo makan masih nyusahin, paling butuh buat makan sama obat yang nggak ditanggung BPJS.” Ungkapnya.