“Habib harus segera dibawa ke Jakarta untuk operasi agar tidak semakin parah, khawatir takut infeksi pula. Dari dulu sudah disarankan dokter untuk dibawa ke Jakarta melakukan operasi, tapi karena masih sangat kecil, saya tidak tega untuk melihat habib dioperasi.” Cerita Pak Rendi, ayah dari Bayi Habib.

Habib Al-Fatih, biasa dipanggil Habib, lahir tanpa anus dan kelamin terbelah. Usianya saat ini menginjak 1 tahun 5 bulan. Sebelumnya, Habib sudah pernah menjalani operasi pembuatan anus buatan di perut sebelah kiri. Anus buatan tersebut sampai saat ini masih berfungsi dengan baik namun harus segera ada penanganan lebih lanjut.

Saat ini pasangan Pak Rendi dan Ibu Nuriyanti sudah yakin Habib harus dibawa ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut karena takut semakin parah jika terjadi infeksi. Namun, biaya menjadi masalah utama. Pak Rendi hanya bekerja sebagai buruh yang penghasilannya tidak menentu, rata-rata penghasilannya setiap hari 80ribu. Sedangkan Ibu Nuriyanti, bekerja sebagai guru honorer di sebuah PAUD dengan penghasilan 500ribu setiap 3 bulan.

“Sekarang Saya bingung mau dapat biaya dari mana untuk bawa habib ke Jakarta, nginap di mana dan hidup di sana, belum lagi keperluan habib untuk mengganti perban dan popoknya yang minimal enam kali sehari harus diganti untuk tetap menjaga kebersihannya.” Tambah Pak Rendi.

#SahabatBerbagi, kita bantuk Bayi Habib yuk untuk dapat pergi ke Jakarta dan mendapatkan penanganan lebih lanjut untuk operasi anus dan kelaminnya. Klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini.