Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Bantu Abah Maman Berjuang dan Merawat Cucu - 20651

Bantu Abah Maman Berjuang dan Merawat Cucu

Rp 10.000
terkumpul dari target Rp 80.000.000
0% tercapai 173 hari lagi
Lentera Saling Berbagi
 Share DONASI
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur 1
  • Fundraiser

“Kalau anak-anak kecil pengen bandros tapi orang tuanya nggak punya uang, masa Abah tega nolak? Kadang ada yang ngutang Rp2.000, Rp3.000... ya Abah kasih saja. Mungkin nanti dibayar, mungkin juga nggak. Yang penting anak itu nggak nangis.” — Abah Maman

Sudah lebih dari 45 tahun Abah Maman (69 tahun) mendorong gerobak bandros, dari gang ke gang, dari pagi hingga siang hari. Semua dilakukan demi satu tujuan: keluarga. Delapan anak telah ia besarkan. Meski sebagian besar sudah menikah dan mandiri, perjuangan Abah belum selesai. Masih ada satu anak yang belum menikah, dan satu lagi kini kembali tinggal bersamanya, bersama seorang cucu kecil yang didiagnosis cerebral palsy.

Kodisi Cucu

Setiap hari, Abah menjajakan bandros dengan sepenuh hati. Penghasilannya tak tentu, kadang hanya Rp60.000 bersih per hari—itu pun jika tak ada yang berutang. Hampir setiap hari, ada saja anak kecil yang datang ingin membeli bandros, tetapi tak membawa cukup uang. Di tengah segala keterbatasan, Abah masih mampu menunjukkan empati. Ia lebih memilih memberi daripada menolak, bukan karena memiliki lebih, tetapi karena hatinya tak mampu menyaksikan anak kecil menangis.

Namun perjuangan Abah tidak berhenti di balik gerobak bandros. Abah hanya tinggal di gubuk kecil bersama keluarganya.

Abah tidak memiliki asuransi, tidak memiliki gaji tetap. Satu-satunya penghasilan hanyalah dari bandros yang ia jual hari itu. Namun ia tetap berdiri teguh, menjalani hari-harinya dengan hati yang penuh ketulusan.

Setiap pukul dua siang, Abah selalu pulang lebih awal—bukan untuk beristirahat, melainkan untuk bersiap ke masjid. Sebab, kehadiran Abah di masjid menjadi penanda bagi anak-anak di lingkungannya. Mereka akan berkata, “Kalau Abah udah jalan ke masjid, ayo kita ikut.” Meski bukan seorang ustaz, Abah menjadi panutan. Sosok yang sederhana, namun mampu menggerakkan kebaikan lewat keteladanan.

Sahabat berbagi, mari bantu Abah Maman dengan meringankan beban hidupnya agar ia bisa hidup lebih baik. Bantu agar ia bisa memiliki gerobak yang lebih layak dan membiayai cucunya yang mengidap celebral palsy.

Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
  • donatur-image

Galang Dana sebagai Fundraiser

Jadi Fundraiser

Bantu Abah Maman Berjuang dan Merawat Cucu

Nagreg
Lentera Saling Berbagi
Rp 10.000
terkumpul dari target Rp 80.000.000
0% tercapai 173 hari lagi
Bantu sebarkan via :
SHARES
Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser
Jadi Fundraiser
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://be.sharinghappiness.org/embed/peduliabahmaman" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved